Preman Ceger Bikin Resah, Warga Takut Bila Tak Kasih Jatah

detikcom Do Your Magic

Preman Ceger Bikin Resah, Warga Takut Bila Tak Kasih Jatah

Annisa Rizky Fadhila - detikNews
Jumat, 18 Jun 2021 17:26 WIB
Jl Ceger Raya, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)
Jl Ceger Raya, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)
Tangerang Selatan -

Warga di sekitar Jl Ceger Raya Tangerang Selatan resah oleh ulah preman yang sering minta jatah. Mereka sampai minta bantuan ke polisi supaya membebaskan mereka dari gangguan preman. Begini kesaksian para pedagang di sekitar lokasi.

Keluhan warga ke polisi ini terungkap lewat surat yang viral dan kemudian mendapat tanggapan polisi. Isi surat pengaduan yang ditujukan ke Kapolsek Pondok Aren itu adalah warga ingin polisi mengamankan lingkungan mereka dari preman yang sering minta jatah dan mengintimidasi.

detikcom Do Your Magic meninjau lingkungan tempat aduan masalah premanisme itu, yakni Jl Ceger Raya, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (18/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demi keselamatan narasumber, identitas pedagang berikut ini kami samarkan. Ada X, Y, dan Z yang berjualan di pinggir Jl Ceger Raya.

"Ya pernah diminta, sekitar Rp 20 ribuan lah. Kalau nggak dikasih, kita kan juga takut," kata X, pedagang makanan berusia 39 tahun.

ADVERTISEMENT

Sambil membereskan meja dan merapikan piring, X mengaku pernah dimintai jatah preman alias japrem bulanan. Dia kurang tahu persis kapan preman-preman ini muncul dan berkuasa di area ini, namun yang jelas mereka ada dan bikin takut.

Ada lagi Y, pria berusia 43 tahun yang menjajakan makanan di pinggir jalan ini menyatakan preman minta jatah adalah hal biasa di sini. Mereka sering minta duit kisaran Rp 20 ribu.

"Kalau minta, langsung saya kasih. Saya nggak mau ribut-ribut. Yang penting dia nggak resek, ya saya kasih," kata Y kepada detikcom saat hujan deras mengguyur kawasan sebelah barat Jakarta ini.

Y mengatakan premanisme ini sudah berlangsung lama. Y memilih untuk selalu memberi jatah pada para preman supaya usahanya tidak diusik lebih parah oleh preman.

Selanjutnya, pedagang yang pernah menolak permintaan jatah preman:

Tonton juga Video: Palak Pengendara, Preman Berkedok Pak Ogah di Makassar Ditangkap!

[Gambas:Video 20detik]



Ada lagi pemilik warung, sebut saja Z. Pria 29 tahun ini mengidentifikasi para preman yang sering minta jatah sebagai orang-orang ormas. Dia menyebut tiga nama ormas yang tidak asing di telinga warga Jakarta dan sekitarnya.

"Mereka minta duit pakai kuitansi, dari ormas," kata Z.

Dia termasuk yang tidak rutin dimintai duit oleh preman, namun dia merasa bersimpati dengan rekan-rekan pedagang lainnya yang lebih rentan kena palak. Pernah satu kali, dia sengaja tidak memberi jatah preman.

"Pernah, ya dia ngomel-ngomel gitu," kata Z. Dia lega karena preman itu tidak sampai merusak tempatnya berjualan.

Jl Ceger Raya, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)Jl Ceger Raya, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)

Sebelumnya, surat yang mengatasnamakan Warga Jl Ceger Raya, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, meminta bantuan Kapolsek Pondok Aren untuk menangani masalah premanisme ini.

Disebut dalam surat, preman beraksi di sekitar Jl Ceger Raya, dari pertigaan Mitra 10 sampai Harmony Swalayan. Preman disebut sering minta uang ke pedagang kaki lima. Apabila tidak dikasih, preman akan merusak dan mengintimidasi.

Surat warga Pondok Aren, Tangsel ke Kapolsek yang viral di medsos.Surat warga Pondok Aren, Tangsel ke Kapolsek yang viral di medsos. (Istimewa)

Polsek Pondok Aren akan menindaklanjuti informasi warga tersebut. Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin menyatakan bakal membentuk tim penindak premanisme untuk mengatasi masalah itu. Iman mengatakan sejauh ini pihaknya memang belum menerima laporan langsung dari pengusaha atau para pedagang yang diganggu preman. Para pengusaha tidak terbuka kepada polisi.

"Pengusaha kita kesulitannya mereka nggak mau terbuka.. tapi kami memiliki teknik tersendiri (untuk menyelidiki)," kata Iman Imanuddin kepada detikcom.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads