Petugas Berjaga, Tak Ada Lagi Tumpukan Sampah Mengular di Jalanan Asahan

Petugas Berjaga, Tak Ada Lagi Tumpukan Sampah Mengular di Jalanan Asahan

Perdana Ramadhan - detikNews
Jumat, 18 Jun 2021 13:17 WIB
Kondisi lokasi yang sempat terjadi tumpukan sampah di Asahan, Jumat (18/6/2021)
Kondisi lokasi tempat tumpukan sampah sempat mengular di Asahan, Jumat (18/6). (Perdana Ramadhan/detikcom)
Asahan -

Tumpukan sampah yang sempat mengular di pinggir Jalan Sutan Syahrir, Kisaran, Asahan, Sumatera Utara, kini tak lagi terlihat. Petugas terlihat berjaga mencegah warga membuang sampah sembarangan.

Pantauan detikcom, Jumat (18/6/2021) pagi, sisi jalan yang sempat penuh tumpukan sampah itu telah ditutupi pasir. Sebuah bak sampah baru juga disiapkan di lokasi agar warga membuang sampah di tempatnya.

"Kalau di sini biasanya dari pagi sampai jam 5 sore. Ada lima orang petugas, setiap hari merapikan sampah sampah ini dikumpulkan, nanti ada truk pengangkutnya datang," kata salah seorang petugas kebersihan, Joko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tumpukan sampah di jalanan Asahan (dok. Istimewa)Tumpukan sampah di jalanan Asahan, 7 Juni 2021 (dok. Istimewa)

Warga juga bersyukur sampah yang mengganggu warga itu sudah tak ada. Warga mengatakan sampah sebelumnya berserakan dan bisa sampai ke tengah jalan.

"Kalau begini kan sudah rapi. Warga yang lewat juga tak terganggu oleh kemarin sampah bisa sampai ke tengah badan jalan," kata salah satu warga, Rial Simangunsong.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, tumpukan sampah mengular di Jalan Sutan Syahrir, Kisaran, Asahan, Sumut. Pemkab Asahan menyalahkan warga atas kondisi itu. Sampah itu menumpuk dan mengular di sisi jalan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asahan Agus Jaka Putra Ginting menyebut sampah itu sengaja dibuang di pinggir jalan oleh warga yang enggan membayar retribusi pengangkutan sampah.

"Ini masih dikerjai (dibersihkan). Memang dari masyarakat membuang sampah di situ. Sebenarnya dari aturan itu bisa dijemput. Cuma sampah yang di sini kan dibuang masyarakat yang tak membayar retribusi," kata Agus saat dimintai konfirmasi, Senin (7/6).

Dia mengatakan, jika masyarakat membayar retribusi, sampahnya bakal dijemput oleh petugas yang ada di setiap kelurahan. Agus menyebut pihaknya mengangkut 60 ton sampah di Asahan setiap harinya.

"Per hari rata-rata bisa 60 ton sampah se-Asahan ini, dengan 15 truk pengangkut sampah itu kurang, karena sampai ke kecamatan-kecamatan itu sampai dibuang ke TPA setiap hari," kata dia.

Lihat juga video 'Penampakan Sampah yang Menumpuk di Lubang Bekas Tambang di Cilegon':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads