Kasus harian Corona di RI pada Kamis 17 Juni kemarin kembali mencapai angka tinggi. Pada Kamis kemarin, jumlah penambahan kasus baru positif COVID-19 berjumlah 12.624.
Jumlah tersebut merupakan rekor baru sejak akhir Januari 2021, yang belasan ribu kasus dalam sehari. Berdasarkan data di situs covid19.go.id, rekor tertinggi kasus harian Corona terjadi pada 31 Januari 2021 sebanyak 14.518.
Setelah itu, jumlah kasus harian Corona bertambah sekitar 6.000-12.000. Penambahan tertinggi juga sempat terjadi pada 6 Februari 2021 sebanyak 12.156.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka kasus Corona di Bulan Maret-Juni
Kasus Corona di Indonesia mulai melandai pada Maret dan April 2021. Jumlah kasus harian berkisar di angka 4.000-7.000.
Pemerintah melaporkan terjadi kasus Corona tinggi pada 4 Maret 2021 sebanyak 7.264.
Masuk pada Mei, rata-rata penambahan kasus Corona di Indonesia sebanyak 2.000-5.000. Jumlah penambahan terendah tercatat pada 15 Mei 2021 sebanyak 2.385.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan penambahan jumlah positif Corona pada 15 Mei itu terjadi karena ada periode libur Lebaran. Saat itu, operasi laboratorium tidak bisa bekerja secara maksimal.
"Hal ini dapat terjadi karena periode libur Idul Fitri pada minggu lalu yang mempengaruhi operasi laboratorium, sehingga jumlah orang yang diperiksa menurun," ujar Wiku dalam siaran langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).
Masuk pada Juni, kasus harian COVID-19 tercatat lebih dari 5.000. Kasus tertinggi terjadi pada Kamis, 17 Juni 2021, sebanyak 12.624.
Simak video 'Grafik Lonjakan Kasus Corona di Jakarta Per 6-17 Juni':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
53 Ribu Orang Meninggal
Total kumulatif kasus COVID-19 yang ditemukan di RI hingga hari ini sebanyak 1.950.276 kasus. 1.771.220 pasien di antaranya dinyatakan sembuh. Sementara itu, jumlah pasien COVID-19 di Indonesia yang meninggal dunia sebanyak 53.753 orang.
Kasus Corona Melonjak di DKI
Jumlah kasus Corona di Jakarta mengalami lonjakan drastis. Merujuk pada data BNPB sepekan terakhir, kasus tambahan Corona di Jakarta naik signifikan. Berikut ini datanya:
6 Juni: 1.019
7 Juni: 1.197
8 Juni: 755
9 Juni: 1.376
10 Juni: 2.091
11 Juni: 2.293
12 Juni: 2.455
13 Juni: 2.769
14 Juni: 2.722
15 Juni: 1.502
16 Juni: 2.376
Kasus Corona di DKI pada 17 Juni bertambah drastis. Pada 17 Juni sore, tambahan Corona harian menyentuh angka 4.000.
Lonjakan Corona Usai Lebaran 2021 Lebih Tinggi dari 2020
Satgas Penanganan COVID-19 menyampaikan sejumlah pelajaran yang dapat dipetik terkait penyebaran COVID-19 pasca-Idul Fitri. Pembelajaran pertama adalah kenaikan jumlah kasus Corona usai Lebaran 2021 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pembelajaran yang pertama adalah, setelah disandingkan pada minggu keempat, ternyata kenaikan kasus pasca-Idul Fitri di tahun ini secara nasional mengalami kenaikan yang lebih tinggi, yaitu mencapai 112,22 persen. Sedangkan kenaikan kasus pada tahun 2020 adalah sebesar 93,11 persen," kata Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung oleh akun YouTube BNPB, Kamis (17/6/2021).
Wiku menjelaskan kenaikan di tahun ini tidak dipungkiri terjadi karena pada minggu keempat usai Idul Fitri peningkatan kasusnya signifikan jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Dalam satu minggu terjadi kenaikan hampir 2 kali lipat, sehingga menyebabkan perbedaan yang signifikan pada keadaan minggu ketiga lalu dengan minggu keempat saat ini.
"Jika dibandingkan kenaikan minggu ketiga, yang sempat saya sampaikan, kenaikan di tahun ini hanya sekitar 50 persen. Sedangkan di tahun lalu kenaikannya mencapai 80 persen. Hanya, dalam satu minggu saja persentase kenaikan kasus di tahun ini bisa melampaui persentase kenaikan kasus di tahun lalu," sebutnya.
Kasus Corona di Yogya Pecah Rekor Pada 16 Juni
Jumlah kasus baru positif virus Corona atau COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 16 Juni 2021 pecah rekor. Tercatat ada 534 kasus baru positif Corona dalam sehari.
Dari data yang disampaikan melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (16/6/2021), Kepala Bagian Humas Biro Humas dan Protokoler Setda DIY Ditya Nanaryo Aji merinci data kasus Corona di DIY hari ini.
Dia menyebut ada tambahan kasus positif hari ini sebanyak 534 kasus, sedangkan akumulasi kasus positif Corona di DIY sampai hari ini mencapai 50.151 kasus. Sebanyak 5.578 kasus di antaranya merupakan kasus aktif.
Bogor Masuk Fase Genting
Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut jumlah positif COVID-19 di Kota Bogor pada 17 Juni 2021 bertambah 204 kasus. Angka ini juga disebut sebagai angka tertinggi selama pandemi dan Kota Bogor masuk dalam kondisi genting.
"Warga Kota Bogor tercinta, situasi Kota Bogor dalam hal COVID ini genting dan harus kita sikapi dengan serius. Oleh karena itu, kita melakukan beberapa langkah berdasarkan data yang ada," kata Bima Arya, Kamis (17/6/2021).
"Data menunjukkan bahwa angka ketersediaan tempat tidur berada di angka 60 persen, sudah di ambang batas. Minggu lalu masih di bawah 20 persen. Yang kedua, hari ini dilaporkan ada 204 kasus positif, ini tertinggi selama pandemi, sebelumnya angka tertinggi di angka 180-an di bulan Februari lalu," tambah Bima.
Bima meminta warga Kota Bogor untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan jam operasional. Satgas COVID-19 Kota Bogor bersama TNI dan Polri akan melakukan tindakan tegas terhadap para pelanggar.
"Jam 9 malam tidak ada aktivitas lagi terkait dengan jam operasional. Kita akan tindak tegas jika ada pelanggaran. Tidak melakukan aktivitas yang melibatkan lebih dari 10 orang, apabila itu terjadi maka akan ditindak tegas. Bagi warga yang sudah merencanakan aktivitas lebih dari 10 orang, silakan berkoordinasi dengan satgas," tegas Bima.
Pembatasan aktivitas, kata Bima, juga akan diberlakukan di pasar tradisional di Kota Bogor dan jalur pedestrian di sepanjang jalur Sistem Satu Arah (SSA) atau lingkar Kebun Raya Bogor, yang biasanya ramai digunakan untuk sarana olahraga pada akhir pekan.