Pemprov DKI Jakarta memperbarui data keterisian tempat tidur di rumah sakit (RS) rujukan COVID-19. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menyatakan tempat tidur isolasi di 139 RS kini terpakai 84% atau sekitar 7.160 bed.
"Hingga 17 Juni, total tempat tidur yang disiapkan pada 139 RS yang merawat COVID-19 di Jakarta sebanyak 8.524 tempat tidur isolasi yang saat ini terisi 84%," kata Dwi melalui rilis tertulis, Kamis (17/6/2021).
Selain itu, jumlah tempat tidur ICU meningkat menjadi 74% atau 877 bed. Total ada 1.186 tempat tidur ICU untuk pasien COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"1.186 tempat tidur ICU, yang kini terisi 74%," jelasnya.
Pemprov DKI Jakarta juga terus menambah fasilitas isolasi pasien COVID-19 OTG di GOR maupun rusun yang ada di Ibu Kota. Semua ini dilakukan demi mengatasi lonjakan kasus COVID-19.
"Pemprov DKI Jakarta juga akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam menyiapkan fasilitas isolasi mandiri terkendali yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti penggunaan GOR dan rusun," ujarnya.
Per Kamis (17/6), penambahan kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta tembus 4.144 kasus. Perincianya, Kepulauan Seribu 5 kasus, Jakarta Barat 824 kasus, Jakarta Pusat 490 kasus, Jakarta Selatan 932 kasus, Jakarta Timur 1.370 kasus, dan Jakarta Utara 523 kasus.
Adapun kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak antara lain Cengkareng 205 kasus, Duren Sawit 189 kasus, Cipayung 177 kasus, dan Jagakarsa 172 kasus. Dwi turut memaparkan perkembangan jumlah klaster di Jakarta. Untuk klaster mudik, 21 Mei-17 Juni, terdapat sebanyak 1.172 klaster dengan total 2.458 kasus positif. Untuk klaster perkantoran seminggu terakhir mengalami kenaikan dari 64 kasus menjadi 227 kasus positif.
"Kami juga menyarankan warga mengurangi mobilitas, keluar rumah jika benar-benar penting, untuk sama-sama mencegah kenaikan kasus ke depannya," tambahnya.
(idn/idn)