Amien-Soetrisno Bachir Pecah Kongsi Gara-gara Blok Cepu?

Amien-Soetrisno Bachir Pecah Kongsi Gara-gara Blok Cepu?

- detikNews
Jumat, 17 Mar 2006 19:18 WIB
Jakarta - Dalam politik tidak ada pertemanan yang abadi. Yang abadi hanya kepentingan. Adagium ini tampaknya berlaku pada mantan Ketua Umum PAN Amien dan Ketua Umum Soetrisno Bachir.Kedua tokoh sentral di Partai Amanat Nasional (PAN) ini tampak berbeda pandangan dalam menyikapi Blok Cepu. Amien dengan lantang menentang keputusan pemerintah yang menunjuk ExxonMobil sebagai operator. Sementara, Soetrisno Bachir sejak awal keluar masuk Istana mengamini kebijakan yang diambil SBY.Perbedaan pandangan yang tajam inilah yang memunculkan rumor Amien Rais (AR) dan Soetrisno Bachir (SB) pecah kongsi. Padahal sebelumnya hubungan Amien-Soetrisno Bachir sangat erat. Naiknya Soetrisno Bachir menjadi Ketua Umum PAN juga atas garansi Amien Rais. Beredar kabar waktu itu, SB (Soetrisno Bachir) adalah anak emas AR (Amien Rais). Amien kampanye untuk memenangkan SB melawan kubu Fuad Bawazier dalam pertarungan memperebutkan kursi ketua umum PAN dan menang.Namun, seiring perjalanan waktu, Bachir terkesan merapat ke Istana. PAN menjadi salah satu partai pendukung pemerintah di bawah kendali SBY, dengan memasukkan dua menteri, yakni Menteri Perhubungan Hatta Rajasa dan Menteri Pendidikan Bambang Sudibyo.Sikap Bachir tampak mendukung pemerintah saat DPR akan mengambil keputusan hak angket impor beras. PAN pada menit-menit terakhir tetap mendukung SBY setelah para petingginya bertemu dengan SBY. Kali ini, PAN akan diuji lagi dalam mengambil sikap mengenai Blok Cepu. Apakah akan bersama PDIP mengusung hak angket kasus Blok Cepu atau mengambil jalan aman seperti saat mengambil keputusan soal impor beras. Namun, bibit terjadinya pengkubuan di tubuh PAN sudah tampak terlihat saat mengambil sikap impor beras. Kubu PAN kritis yang didukung sembilan orang setuju untuk menggunakan hak angket. Dari sembilan orang tersebut termasuk dua tokoh ternama Drajad Wibowo dan Alvin Lie yang selama ini dinilai cukup kritis.Bersama dengan Alvin Lie dan Drajad Wibowo, Amien Rais aktif menggalang kekuatan menolak masuknya ExxonMobil sebagai operator Pertamina. Setidaknya, tampak pada pertemuan politisi senior di rumah Try Sutrisno dua hari berturut-turut.Nah, saat Amien dan sejumlah politisi PAN bergaung menggalang kekuatan di rumah mantan Wapres Try Sutrisno inilah, Bachir bertandang ke Istana bertemu SBY. Tidak diketahui secara pasti apa saja yang dibicarakan keduanya. Hanya yang pasti membicarakan soal Blok Cepu. "Saya mengusulkan presiden untuk bertemu dengan ketua-ketua fraksi DPR," papar Bachir.Usai dari Istana, Bachir bertemu dengan anggota Fraksi PAN di Hotel Crown. Menurut sumber detikcom, Bachir menegaskan sikap agar FPAN tidak mengunakan hak angket. Meski tidak terang-terangan mendukung SBY, namun dari pernyataan-pernyataan SBY orang awam menduga Bachir mendukung kebijakan SBY. Sumber detikcom di DPP PAN menyebutkan, "Toh jika suara PAN di DPR soal Cepu keras, pada saat-saat terakhir tetap tidak akan sampai mengotak-atik SBY."Ketua DPP PAN Hakam Naja membantah terjadi perpecahan antara Amien dan Sutrisno Bachir. Menurutnya, antara Amien dan Bachir hanya berbeda style saja. "Ibarat petinju, Pak Amien bergaya penyerang sedangkan Pak Tris gaya bertahan. Tapi keduanya tetap saling komunikasi," kata Hakam Naja.Berkaitan Blok Cepu, menurut Hakam Naja, baru akan diputuskan Jumat malam ini. "Jadi FPAN malam nanti akan rapat dengan DPP PAN, akan mengambil keputusan. Yang jelas kita akan kritisi dan mempertanyakan kepada pemerintah kenapa Exxon yang menjadi operator, tidak Pertamina," tandasnya.Sumber detikcom di FPAN, 3 orang akan diutus menjelaskan DPP PAN terkait soal ExxonMobil, Freeport dan TDL. Tiga orang tersebut adalah Didik J Rachbani, Drajad Wibowo dan Tjatur Sapto Edi.Selain bertemu dengan DPP PAN, FPAN pada Minggu 19 Maret terbang ke Yogyakarta untuk bertemu dengan Amien Rais untuk membahas kelanjutan ExxonMobil. (jon/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads