Drama Korea (Drakor) 'Racket Boys' dianggap melecehkan Indonesia di salah satu episodenya. Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menilai film itu menandakan bentuk keirian Korea Selatan kepada Indonesia.
"Mungkin karena mereka tidak bisa mengalahkan kita di kehidupan nyata, makanya balas dendam di film," kata Huda saat dihubungi, Kamis (17/6/2021).
Huda mengatakan episode drama Korea yang menjelekkan Indonesia ini bisa dimentahkan. Sebab, dalam bidang bulutangkis, Indonesia sering dinobatkan sebagai penyelenggara terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia sering dinobatkan sebagai penyelenggaraan turnamen terbaik di bulutangkis (Indonesia open dan Indonesia master). Scene di film tersebut bisa dimentahkan," tuturnya.
Tidak hanya itu, dalam pertandingan bulutangkis, Korea disebut jarang menang melawan Indonesia. Maka, menurutnya, drama Korea tersebut membutuhkan sensasi untuk menambah daya tarik penonton.
"Di beberapa nomor pertandingan bulutangkis, Korea jarang menang melawan Indonesia. Drama Korea racket boys, mungkin butuh bumbu penyedap agar jadi menarik. Mereka sangat sadar juga penontonnya banyak dari Indonesia," kata Huda.
"Layaknya sebuah film fiksi, selalu ada saja penggambaran jelek terhadap musuhnya. Seperti film Hollywood yang lagi bikin set di Hong Kong terus digambarkan di sana banyak mafia. Atau seperti film-film olahraga barat di tahun 80an yang musuhnya Soviet. Penggambarannya selalu negatif, jahat dan licik, it's fiction," sambungnya.
Huda mengatakan pihak drama Korea tersebut telah meminta maaf melalui kolom komentar meski tidak secara resmi. Menurutnya, pihak drama Korea perlu meminta maaf secara resmi, terlebih banyak penggemar drama Korea di Indonesia.
"Sebenarnya di kesempatan berbeda kan mereka sudah minta maaf, tapi nggak official memang, karena itu ya kalau dirasa mereka masih butuh penggemar fans Indonesia yang stabil dan makin baik saya kira nggak ada salahnya mengoreksi dialog itu, karena faktanya tidak begitu. Karena sudah tayang ya, saya kira minta maaf saja," ujar Huda.
Adegan di Drakor Racket Boys
Dalam dialog di Racket Boys, ada kalimat-kalimat dari skenario Racket Boys yang disebut melecehkan Indonesia, yakni adegan ketika para pelatih dan pemain bulutangkis menumpahkan rasa kesal mereka ketika berkumpul di restoran.
Ceritanya saat itu mereka sedang berkompetisi dalam event olahraga internasional di Jakarta. Restoran hotel tempat mereka berbincang itu pun ceritanya sedang ada di Jakarta. Begini kutipan dialog dalam adegan Racket Boys yang kemudian menuai kritik:
"Kelakuan yang buruk," ujar sang pelatih sembari memukul meja.
"Pak, tenang. Bapak tahu ini bukan kali pertama," ujar salah satu atletnya.
"Kamarnya buruk sekali. Mereka (tuan rumah) berlatih di stadion dan kita dipaksa latihan di salah satu tempat latihan yang tidak terdapat AC. Si brengsek itu," kata sang pelatih lagi.
"Ada satu alasan. Han Se-yoon (salah satu pemain utama Korsel). Mereka ingin mengalahkannya apa pun caranya. Jangan khawatir soal Se-yoon. Kita sudah menemukan strateginya," tutur sang pelatih lagi.
(dwia/eva)