Jakarta - Anak-anak di bawah umur kembali menjadi korban kemiskinan. Dara (12), sebut saja namanya begitu, dipaksa melacurkan diri kepada orang bule. Sang ibu yang mengira anaknya akan kerja menjadi pelayan restoran diberi uang Rp 1,4 juta.Nasib tragis Dara diceritakan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol M Jaelani dalam rilisnya kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (17/3/2006).Dara adalah gadis kecil asal Indramayu, Jawa Barat. Di tengah kemiskinan keluarganya, pada 6 Maret, datang SN yang menawarkan pekerjaan pada Dara. SN mengajak Dara agar ikut ke Jakarta untuk menjadi pelayan sebuah restoran.Untuk pekerjaan itu, Dara dijanjikan akan mendapat gaji Rp 300 ribu per bulan. Tertarik dengan tawaran itu, Dara ditemani ibunya, KRM, akhirnya berangkat ke Jakarta bersama SN pada 7 Maret. Di Jakarta, Dara dan ibunya menginap di sebuah kos di Gang 9, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Selama satu minggu berada di kos tersebut, Dara tak kunjung diajak ke restoran yang dijanjikan SN. Lalu pada 14 Maret, datang DD yang selanjutnya bersama SN mengajak pergi Dara. Kepada KRM, SN berkata akan mengantar Dara bekerja. KRM ditinggal di kos tersebut untuk menunggu anaknya pulang. Pukul 14.00 WIB, SN kembali ke kos tanpa disertai Dara. SN lantas memberikan Rp 1,4 juta kepada ibu Dara. Lalu sekitar satu jam kemudian DD menjemput KRM untuk menjemput anaknya di Hotel Mercure, daerah Kota, Jakarta Pusat. Sampai di hotel itu, DD berpura-pura menyuruh ibu Dara menanyakan masalah keberadaan anaknya ke petugas hotel. Ketika KRM sibuk tanya-tanya, DD mengambil kesempatan kabur.Pihak hotel lantas mengantar ibu Dara ke sebuah kamar yang dipakai menginap seorang bule. Pasalnya petugas hotel sudah mencurigai laki-laki bule yang membawa anak di bawah umur untuk menginap di hotel itu. Di kamar hotel itu, ditemukan Dara sendirian dalam kondisi
shock setelah mengalami perkosaan. Petugas hotel lantas menghubungi Komnas Perlindungan Anak yang akhirnya melaporkan kasus itu ke polisi pada 15 Maret."Polisi telah menetapkan SN dan DD sebagai tersangka. Keduanya masih dikejar," kata Jaelani.Saat ini polisi sudah memeriksa 4 saksi untuk mengusut kasus tersebut.
(iy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini