"Kemampuan kami menangani bencana alam maupun sosial itu sangatlah terbatas," ujar Menteri Sosial, Tri Rismaharini, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/7/2021).
"Kami menggandeng media nasional, perusahaan multinasional, platform penggalangan dana digital, serta berbagai komunitas hobi ternama," lanjutnya.
Ia mengatakan bagi korban bencana anak-anak, Kementerian Sosial memberikan layanan trauma healing, salah satunya dengan membangun perpustakaan yang dilengkapi fasilitas free wifi.
Fasilitas free wifi tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Sosial dengan PT Telkom dan donasi dari para pelanggan IndiHome.
"Layanan trauma healing bagi anak-anak di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan membangun perpustakaan yang dilengkapi fasilitas free wifi," terang Risma.
"Dengan adanya free wifi di perpustakaan menjadikan anak-anak bisa tetap belajar dengan nyaman," ungkap Risma.
Di perpustakaan juga dilengkapi buku-buku bacaan yang bermanfaat tidak hanya mendukung pelajaran di sekolah, tetapi bisa untuk menambah ilmu pengetahuan.
"Pengadaan buku-buku di perpustakaan dengan menggandeng Kompas yang masih diinventarisir kebutuhan apa lagi yang bisa disumbangkan," tutur Risma.
Mengingat Indonesia berada di kepulauan yang dikelilingi laut dan sungai, memiliki para personel yang bisa memberikan pertolongan korban bencana di air sangat diperlukan.
Ia mengungkapkan jangan sampai bermaksud memberikan pertolongan bagi para korban bencana, tapi malah personel menjadi korban karena tidak bisa berenang.
"Agar memiliki kemampuan itu, personel bakal dilatih khusus dengan instruktur dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas)," pungkas Risma.
Simak video 'Risma Beberkan Permasalahan Data Penerima Bansos':
(prf/ega)