Tidak lama lagi umat muslim akan memasuki momen Lebaran Idul Adha 2021. Tanggal berapa Lebaran Idul Adha 2021?
Seperti yang telah diketahui bersama, Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban selalu diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah tahun Hijriyah.
Namun, penetapan 10 Dzulhijjah ini masih akan merujuk pada hasil keputusan sidang itsbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI, melalui perhitungan ilmu falak (hisab) maupun observasi (rukyat) di 86 titik di Indonesia.
Sementara itu, jika melansir pada laman resmi PP Muhammadiyah, Idul Adha 2021 akan jatuh pada hari Selasa 20 Juli 2021 mendatang. Selagi menunggu keputusan resmi dari Kementerian Agama RI mengenai kapan tepatnya tanggal jatuhnya Lebaran Idul Adha 2021, berikut ini amalan-amalan yang bisa dipersiapkan sebelum menyambut Lebaran Idul Adha 2021.
Amalan-amalan Sebelum Lebaran Idul Adha 2021
1. Puasa Arafah
Rasulullah SAW mengajarkan umat muslim untuk melakukan puasa Arafah sebelum menyambut Hari Raya Idul Adha. Dalam salah satu riwayat hadits, Allah SWT menjanjikan keberkahan bagi hamba-Nya yang melakukan ibadah sunnah ini.
Berikut bunyi haditsnya:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).
2. Puasa Tarwiyah
Puasa tarwiyah juga termasuk salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan menjelang Idul Adha 2021. Tepatnya pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Suatu riwayat hadits menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mengatakan berpuasa satu hari di awal bulan Dzulhijjah setara dengan puasa satu tahun. Rasulullah SAW bersabda:
'Tiada ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah).' Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun. Melakukan sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar. Salah seorang sahabat bertanya 'Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?' Beliau bersabda, 'Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)." (Imam Bukhari dari Ibnu Abbas dikutip dari Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al Ghazali, hadits dengan redaksi hampir sama juga diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah).
Klik halaman selanjutnya
(nwy/nwy)