Orang tua RA (10), bocah yang meninggal karena digigit anjing, menceritakan susahnya mencari obat untuk anaknya di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Dia mengaku harus mengelilingi rumah sakit di Medan untuk mencari obat.
"Jumat (11/6) kita pergi ke Rumah Sakit Adam Malik untuk mencari vaksin itu, ternyata di sana kosong. Rumah Sakit Adam Malik menunjukkan coba mencari ke klinik Bestari ke Petisah, ternyata di sana juga kosong," ucap ibu RA, Lili, kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).
Tidak hanya di dua tempat itu, Lili mengatakan dirinya juga mencari ke sejumlah rumah sakit lain di Kota Medan. Namun obat yang dicari tidak juga ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari sana kita disuruh cari lagi ke klinik lain mana tahu ada, kita cari, dan ternyata di semua klinik tidak ada," ucap Lili.
Lili kemudian melanjutkan pencarian obat pada Sabtu (12/6). Dia kembali mencari obat ke klinik yang ada di dekat rumahnya, tapi obat tersebut tidak juga ditemukan. Begitu pula di apotek.
"Kita cari ke semua apotek ternyata kosong, cuma ada satu apotek (yang menyediakan obat), yaitu Kimia Farma. Kita beli udah dua kali," tuturnya.
Setelah diberi suntikan obat, Lili mengatakan anaknya tidak juga sembuh. Anaknya sempat mengeluarkan liur dan lumpuh sebelum meninggal.
"Hari Sabtu panasnya naik-turun, terus dia mulai menunjukkan, menjulurkan lidahnya, sudah seperti anjing gitu. Kepanasan, tidur aja, nggak mau makan, asal makan muntah, liurnya keluar, jalan pun udah nggak bisa, seperti lumpuh," jelasnya.
RA Luka di Paha
Sebelumnya pengacara keluarga Lili, Oki Adriansyah, mengatakan RA meninggal usai digigit anjing milik tetangganya. RA mengalami luka di bagian paha karena gigitan itu.
"Dia digigit saat pulang ke rumah pada Kamis (10/6) sekitar pukul 15.00 WIB. Dia itu nggak langsung pulang setelah digigit, sempat bermain dulu, baru setelah pulang dia cerita sama kakeknya yang ada di rumah," ucap Oki.
"Di pahanya ada dua lubang yang sempat mengeluarkan darah dan udah membiru," imbuhnya.
Oki mengatakan pihaknya sudah membuat laporan ke Polsek Medan Tuntungan karena pemilik anjing tidak memiliki iktikad baik terhadap peristiwa itu. Laporan itu bernomor STTLP/54/VI/2021/SPKT/Sektor Medan Tuntungan pada 11 Juni 2021.
"Laporannya ke Polsek, sekarang perkaranya sudah dilimpahkan ke Polrestabes," kata Oki.
(isa/isa)