Bursa calon panglima TNI menghangat jelang pensiunnya Marsekal Hadi Tjahjanto. Sembilan fraksi di DPR RI, terkhusus di Komisi I DPR, menyuarakan sikap berbeda soal panglima TNI.
Marsekal Hadi Tjahjanto dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 8 Desember 2017 lalu. Saat ini, Marsekal Hadi Tjahjanto yang merupakan kelahiran 8 November 1963 memasuki usia 57 tahun. November 2021, usianya genap 58 tahun yang merupakan usia paling tinggi seorang prajurit TNI dalam berdinas.
Ada yang bilang sebaiknya tongkat estafet panglima TNI diberikan secara bergilir. Marsekal Hadi Tjahjanto adalah panglima TNI dari matra Angkatan Udara (AU). Bursa calon panglima TNI pun mengerucut ke nama KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono. Berikut ini peta dukungan fraksi-fraksi DPR untuk calon panglima TNI dirangkum detikcom, Rabu (16/6/2021).
PDI Perjuangan
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP, TB Hasanuddin, menyebut penentuan panglima TNI selanjutnya tergantung dewa, namun dia tidak memerinci siapa yang dimaksud dewa itu. Ditanya soal peluang KSAL dan KSAD menjadi panglima TNI, TB Hasanuddin menyebut kedua nama ini memenuhi kriteria. "Tergantung dewa. Ya bukan rebutan tapi ada 2 orang yang semuanya paling memenuhi persyaratan," kata TB Hasanuddin.
Rekan separtai TB Hasanuddin di Komisi I DPR, Effendi Simbolon, terang-terangan mendukung KSAD Andika Perkasa. "Lebih cocok (Andika Perkasa). Kalau kita berdasarkan subjektif sih semuanya berpeluang yang sama. Mereka juga dalam kapastitasnya juga sudah memenuhi semua persyaratan," ujarnya.
Partai Golkar
Dukungan terhadap Andika Perkasa datang dari anggota Komisi I Fraksi Golkar Dave Laksono yang menilai Andika Perkasa mampu melewati berbagai permasalahan yang ada. "Kenapa harus nggak setuju, selama ini Pak Andika kan KSAD terlama dibanding yang lain, pengetahuan dan kemampuannya sudah teruji melewati berbagai macam permasalahan, jadi tidak ada keraguan lah untuk tidak mendukung," kata Dave.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi menyebut Presiden Jokowi tahu siapa yang paling pas menjadi panglima TNI, namun dia menyarankan Jokowi mempertimbangkan usia sang calon panglima.
"Subjektivitas yang mungkin menjadi pertimbangan adalah waktu menjabat agar tidak terlalu sebentar karena kurang baik untuk organisasi militer, ini diskresi Presiden," ujarnya.
Simak sikap fraksi lainnya di halaman berikut
Saksikan video 'Soal Bursa Calon Panglima TNI, Ini Kata Pimpinan DPR':
(gbr/eva)