Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo bersama Dirjen Bea dan Cukai Askolani sepakat untuk meningkatkan kerja sama antara IMI dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Diketahui, kerja sama yang disepakati salah satunya dikhususkan pada optimalisasi fungsi FIA Carnet de Passage en Douane (CPD).
Bamsoet menjelaskan fungsi tersebut digunakan sebagai perizinan kendaraan masuk atau ke luar negeri non permanen. Adapun optimalisasi ini dilakukan untuk menunjang sektor olahraga dan sport tourism kendaraan bermotor di Indonesia.
"Tim balap internasional yang mengikuti berbagai kejuaraan internasional di Indonesia, maupun tim balap Indonesia yang mengikuti kejuaraan balap di berbagai negara, bisa menggunakan fasilitas FIA CPD untuk memasukkan kendaraan balap serta suku cadangnya. Karenanya perlu ada kesepahaman dan kerja sama antara IMI dengan Direktorat Bea dan Cukai agar proses di lapangan dalam penerapan FIA CPD tak ada kesulitan, seluruhnya dijalankan sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Bamsoet dalam keterangannya Selasa, (15/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan di tahun 2021 ini, Indonesia menjadi tuan rumah beberapa kejuaraan balap internasional. Ia menyebutkan beberapa rencana kejuaraan, antara lain FIM Superbike World Championship 2021 pada 12-14 November 2021 di Sirkuit Internasional Mandalika, serta Motocross World Championship (MXGP). Untuk MXGP, jelasnya, akan berlangsung dua putaran yang diselenggarakan 28 November 2021 di Borobudur, Jawa Tengah, serta 5 Desember 2021 di Bali.
"Sedangkan pada tahun 2022, Indonesia direncanakan menjadi tuan rumah MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika Lombok, Kejuaraan Formula E di DKI Jakarta, serta Asia Pacific Rally Championship (APRC) dan World Rally Championship (WRC) di Medan. Agar para peserta tidak menemui kesulitan dalam memasukkan kendaraan balapnya, butuh kerja sama erat antara IMI dengan Direktorat Bea dan Cukai," jelas Bamsoet.
Lebih lanjut, Bamsoet menerangkan FIA CPD juga bisa digunakan untuk memaksimalkan potensi sport tourism di Indonesia. Menurutnya, dengan adanya FIA CPD, turis mancanegara yang senang dengan kegiatan touring seperti komunitas Harley Davidson, Ferrari, maupun pencinta otomotif lainnya bisa memasukkan kendaraan mereka untuk dipakai touring sembari menikmati panorama keindahan alam Indonesia.
"Banyak sekali destinasi wisata yang cocok dipakai untuk kegiatan touring oleh para traveller internasional, antara lain Danau Toba di Sumatera Utara, Mandalika di NTB, Tanjung Lesung di Banten, Borobudur di Jawa Tengah, maupun Bromo di Jawa Timur. Selain bisa menikmati keindahan alam Indonesia yang tidak akan mereka temui di negara asalnya, para turis tersebut juga akan mendatangkan devisa bagi negara, serta menggerakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah setempat," terangnya.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata pada tahun 2019, Bamsoet mengatakan rata-rata satu orang turis dalam satu kali kunjungan ke Indonesia bisa menghabiskan uang belanja minimal US$ 1.100. Sementara rata-rata pendapatan pariwisata per hari di pintu-pintu utama destinasi, seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, bisa mencapai US$ 1.200 per turis.
"Menurut Indonesia Ecotourism Network, pascapandemi COVID-19 ada tiga bentuk wisata yang akan dicari oleh wisatawan, yakni ekowisata, wisata petualangan, dan wisata kebugaran. Data lain dari Survei GoLocal Domestic Travel untuk platform perjalanan digital Agoda menempatkan Bali di posisi pertama destinasi wisata yang akan dikunjungi wisatawan usai pandemi COVID-19," pungkasnya.
Bamsoet menilai data tersebut menunjukkan potensi pariwisata Indonesia dari sektor kegiatan touring sangatlah besar. Menurutnya, potensi ini harus dikembangkan agar bisa mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sebagai informasi, pertemuan antara Bamsoet dengan Dirjen Bea dan Cukai ini turut dihadiri pengurus IMI Pusat antara lain Badan Penasihat Andi Rahmat, Sekretaris Jenderal Ahmad Sahroni yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar, Plt Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor Eddy Saputra, Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, serta Komunikasi dan Media Sosial Hasby Zamri.
Sementara itu, hadir pula jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai antara lain Direktur Penindakan dan Penyidikan Bahaduri Wijayanta, Direktur Teknis Kepabeanan R Fadjar Donny Tjahjadi, Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis Sugeng Apriyanto, serta Kasubdit Penerimaan Lupi.
(mul/mpr)