ABRI Masuk Desa Masih Hidup

\'Bidik\' 143 Desa

ABRI Masuk Desa Masih Hidup

- detikNews
Jumat, 17 Mar 2006 12:41 WIB
Jakarta - Ingat slogan AMD alias ABRI Masuk Desa? Kegiatan di era Orde Baru itu masih hidup. Hanya ganti nama saja menjadi Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Kini mereka 'membidik' 143 desa.Kegiatan dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa dalam rangka peringatan ke-76 tahun TMMD.Desa-desa itu berasal dari 84 kecamatan dan 50 kabupaten/kota di Indonesia, meliputi daerah perbatasan, daerah miskin, tertinggal, daerah kumuh dan yang mengalami bencana alam.Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, TNI menyebar 8.100 personelnya. Ribuan personel itu berasal dari 54 Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan TNI gabungan. Tiap SSK terdiri dari 150 orang. Rencananya mereka akan melakukan tugasnya selama 21 hari, sejak 12 April hingga 2 Mei 2006."Semoga program ini dapat bermanfaat untuk seluruh masyarakat. Kalau tidak bermanfaat, untuk apa dibuat," kata Wakil KSAD Letjen TNI Herry Tjahyono saat jumpa pers rapat koordinasi antarinstansi (kornis) ke-76 TMMD di Departemen Pekerjaan Umum, Jl Pattimura, Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2006).Kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain pembangunan sarana dan prasarana fisik, seperti perbaikan jalan, perbaikan rumah penduduk, penampungan air, pembangunan dan perbaikan gedung sekolah, balai desa dan rumah ibadah.Kegiatan nonfisik seperti pemberian ceramah dan penyuluhan juga akan dilakukan.Sayangnya Herry tidak memaparkan berapa dana yang dikeluarkan untuk melaksanakan program tersebut. "Kegiatan ini jelas butuh dana banyak. Jadi selain dari pemerintah, diharapkan juga partisipasi swasta dan masyarakat," ujarnya.TMMD merupakan kerjasama antara TNI AD dengan DPU. TMMD yang dilaksanakan setiap tahunnya merupakan kegiatan yang melibatkan banyak pihak, baik instansi di pusat maupun di daerah, sesuai UU 5/2000 tentang Program Pembangunan Nasional.Program Pembangunan Nasional ini sebenarnya sudah berlangsung sejak 1990. Pada peringatan ke-75 TMMD lalu, sasaran pembangunan difokuskan pada 142 desa dari 80 kecamatan di 56 kabupaten/kota. (nvt/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads