Seekor penyu berukuran besar diselamatkan dengan dikembalikan ke laut usai terperangkap di rawa. Upaya evakuasi dilakukan warga dan turis.
Peristiwa ini terjadi di Pantai Oping atau Wuriran Tumpaan, Kecamatan Kakas, Sulawesi Utara (Sulut). Peristiwa evakuasi penyu belimbing (Dermochelys coriacea) itu viral di media sosial (medsos).
Video tersebut diunggah di akun TikTok Jendry Rendy Tentero, @papa_abc. Video yang diunggahnya telah ditonton lebih dari 1,6 juta kali dan mendapatkan likes lebih dari 140 ribu kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jendry mengatakan saat itu dia bersama rekannya tengah menginap di salah satu penginapan di pantai tersebut dalam rangka merayakan ulang tahun. Saat itu, dia mendapatkan informasi soal ada penyu besar yang terdampar di rawa.
"Terus infonya penyu di rawa dari masyarakat di tempat situ. Katanya sudah 2 malam terjebak di rawa," kata Jendry saat dihubungi detikcom, Senin (14/6/2021).
Keesokan harinya, Jendry dan rekannya berusaha mengevakuasi penyu tersebut bersama warga setempat. Penyu belimbing tersebut diupayakan kembali ke habitatnya di lautan.
"Sirip penyunya terluka saat mencari keluar dari rawa tersebut," katanya.
Dalam video yang diunggah, terlihat sejumlah orang sesekali mendorong penyu tersebut untuk keluar dari rawa. Dia mengatakan rawa tersebut punya tepian yang tingginya sekitar 1 meter.
Selain ada tepian tersebut, diduga penyu kesulitan keluar dari rawa karena banyak patahan kayu. Namun belum diketahui penyebab penyu tersebut bisa terperangkap di rawa.
Setelah dikeluarkan dari rawa, penyu itu kembali didorong dan diarahkan ke laut. Dia mengatakan proses evakuasi hingga penyu tersebut kembali ke laut cukup memakan banyak waktu.
"Lamanya sewaktu dikeluarin dari rawa. Kita buka jalurnya, kita singkirkan kayunya. Proses evakuasinya sekitar 1-2 jam untuk keluarkan dari rawa, lalu mengarahkan hingga ke laut sekitar 30 menit lebih," ujarnya.
Dari video yang diunggah, penyu terbesar di dunia ini akhirnya bisa berenang kembali di laut. Diketahui, penyu belimbing juga merupakan reptil keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya.
(jbr/idh)