Mabuk, Preman ini Terlindas Kereta Api Karena Menghindari Serangan Musuh

Mabuk, Preman ini Terlindas Kereta Api Karena Menghindari Serangan Musuh

Khairunnisa Adinda Kinanti - detikNews
Minggu, 13 Jun 2021 12:59 WIB
Jakarta -

Indra Sumedi (47) kala itu berprofesi sebagai calo di terminal Garut. Dia tidak mengira profesi yang dekat dengan dunia kriminalitas itu akan membuatnya kehilangan dua kakinya karena tersambar kereta api.

Pada suatu malam tahun 1998, Indra ribut dengan 6 orang dari kelompok lain. Motifnya klasik, berebut wilayah kekuasaan.

Namun sayang, ketika coba menghindari serangan dari musuh, karena mabuk Indra salah mengambil jalan. Ia malah mengarah ke rel yang yang membuatnya kehilangan dua kakinya akibat terlindas kereta api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya banyak musuh lah dulu. Dihadang sama musuh enam orang. Karena gak kuat keteter saya lari. Salahnya saya ke rel kereta api. Coba saja ke atas (bukit) pasti selamat." ujar Indra dalam program Sosok di detikcom.

Sempat dikira mati, Indra sudah ditutupi oleh daun pisang. Untungnya teman Indra penasaran ingin mengecek kembali temannya itu, saat dicek nafas masih berhembus.

ADVERTISEMENT

Bapak dan ibu Indra shock melihat keadaan anaknya itu. Apalagi kala itu mereka baru melihat Indra yang pertama kali setelah 14 tahun lalu kabur dari rumah saat SD

"Kebetulan kan waktu itu bapak sama ibu kerja di (Arab) Saudi, jadi TKI lah gitu. Bapak sama ibu disuruh pulang karena si Indra (kecelakaan) gini-gini kejadiannya. Tidak disebutkan kalau Indra habis diamputasi. Akhirnya ibu dan bapak datang ke rumah sakit. Pingsan di situ (melihat keadaan Indra)." jelasnya.

Namun kini Indra menjalani kehidupannya yang lebih lurus tanpa kedua kakinya. Memiliki usaha membuat kaki palsu dan membantu mereka yang memiliki nasib serupa sebagai difabel.

(fuf/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads