Mendadak Gatot Nurmantyo Bilang Belum Mikir 2024 saat Klaim 'Ditembak'

Round-Up

Mendadak Gatot Nurmantyo Bilang Belum Mikir 2024 saat Klaim 'Ditembak'

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 12 Jun 2021 07:19 WIB
Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat, Senin (7/9/2020). Deklarasi dilaksanakan di sebuah rumah, Kota Bandung, Senin (7/9/2020).
Foto: Gatot Nurmantyo (Yudha Maulana)
Jakarta -

Mantan Panglima TNI (purnawirawan) Gatot Nurmantyo menyatakan dirinya tengah 'ditembak' oleh tokoh partai politik untuk maju di Pilpres 2024. Namun jawaban Gatot mengagetkan lantaran mengaku belum memikirkan hal tersebut.

Gatot mengakui hal tersebut dalam program tvOne yang diunggah di akun Instagram resminya seperti dilihat Jumat (11/6/2021). Gatot Nurmantyo awalnya berbicara kondisi Indonesia saat ini, yang masih berjuang melepaskan diri dari jerat pandemi COVID-19.

"2024, saya ini pada tanggal 10 Maret 2014 saya berbicara di depan 6.000 mahasiswa strata sarjana di UI tentang proxy war, di mana ada sekitar 14 apa-apa yang akan terjadi itu. Dua tahun kemudian benar-benar terjadi. Kemudian pada tanggal 27 Oktober 2017 di Istana Negara, dihadiri oleh Presiden dalam konferensi dokter-dokter militer dunia, saya mengatakan, waspada terhadap perang biologi yang bisa melemahkan satu negara dan berdampak epidemi," kata Gatot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua poin ini saya menjadi khawatir tentang kondisi bangsa ini apabila kita ini tidak bersatu, kita nggak bersama-sama menyelesaikan tentang masalah epidemi sendiri kemudian ekonomi ini, apa yang bakalan terjadi. Jadi tidak sepantasnya saya berpikir 2024. Bagaimana menyelamatkan ini dulu," ujar Gatot.

Gatot Nurmantyo 'Ditembak' buat 2024

ADVERTISEMENT

Di sela-sela ceritanya terkait COVID-19, Gatot Nurmantyo sempat bercerita terkait dirinya di 2024. Gatot sempat mengaku sudah dibidik oleh tokoh partai politik terkait 2024 namun belum mau berbicara lebih jauh.

"Ya, udah ditembak, saya sampaikan, mari kita jangan berpikir ini dulu. (Siapa yang menembak) Ya yang punya pistol-lah, ha-ha-ha...," kata Gatot.

Gatot menyebut tokoh politik yang menembaknya ini meminta sosoknya dirahasiakan. Gatot menegaskan tidak menolak ataupun menerima tawaran itu.

"Minta supaya jangan diinformasikan kepada siapa pun juga. Jadi saya bilang, saya bukan mengatakan tidak, mari kita sama-sama lihat situasinyalah. Belum tentu tahun 2024... ini kan elektabilitas saya kan sebagai oposisi katanya kan...," ujar Gatot.

Lebih lanjut, Gatot ditanya apakah dirinya merasa sebagai oposisi pemerintahan saat ini. Gatot menyebut dirinya selama ini hanyalah membeberkan fakta-fakta yang mungkin sulit diterima, padahal menurutnya itu benar.

"Pribadi saya, tidak mungkinlah saya sebagai mantan pejabat di pemerintahan ini, ya kan, kemudian saya melakukan (suara tidak terdengar jelas) oposisi, saya tidak pernah mengatakan 'Presiden turun', tidak. Tapi saya memberikan fakta-fakta. Ya memang menyakitkan kadang-kadang, tetapi tidak terbantahkan gitu dengan tim saya ya profesor-profesor itu," ujar Gatot.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Survei ASI, Belum Ada Figur Dominan untuk Jadi Capres 2024

[Gambas:Video 20detik]



Jejak Survei Gatot yang Ngaku 'Ditembak' untuk 2024

Berikut ini elektabilitas Gatot Nurmantyo dirangkum dari berbagai survei terkini:

1. Parameter Politik Indonesia
Survei digelar pada 23-28 Mei 2021 dengan metode telepolling menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan metode simple random sampling dari 6.000 nomor ponsel. Ribuan nomor ponsel itu dipilih secara acak dari kerangka sampel yang ada, dan disesuaikan dengan proporsi populasi secara gender. Margin of error survei kurang-lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, Gatot Nurmantyo mendapat 2,0% elektabilitas jelang 2024.

2. Puspoll Indonesia
Dilihat dari situs resmi Puspoll Indonesia pada Minggu (23/5/2021), survei tersebut dilakukan pada 20-29 April 2021 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Total sampel sebanyak 1.600 responden, margin of error 2,45 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Elektabilitas Gatot Nurmantyo di survei ini mencapai 2,1%.

3. Indikator Politik
Survei ini dilakukan melalui wawancara via telepon pada 13-17 April 2021. Ada 1.200 responden yang dipilih acak menggunakan metode simple random sampling di 34 provinsi Indonesia. Tingkat kepercayaan survei ini berada pada 95 persen dengan margin of error penelitian +- 2,9 persen.

Di survei Indikator Politik, elektabilitas Gatot Nurmantyo 0,9%.

4. Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas dirilis pada Selasa (4/5/2021). Survei digelar pada 13-26 April 2021 melalui wawancara tatap muka. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak di 34 provinsi. Margin of error penelitian sebesar +- 2,8%.

Gatot Nurmantyo meraup elektabilitas 2% di survei Litbang Kompas.

Halaman 2 dari 2
(maa/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads