Islam mengajarkan umat muslim untuk selalu mengkonsumsi makanan halal dan baik. Hal ini ditegaskan dalam QS An Nahl ayat 114 yang berbunyi:
ΩΩΩΩΩΩΩΨ§ Ω ΩΩ ΩΩΨ§ Ψ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨΩΩΩΨ§ΩΩΨ§ Ψ·ΩΩΩΩΨ¨ΩΨ§ ΩΩΨ§Ψ΄ΩΩΩΨ±ΩΩΨ§ ΩΩΨΉΩΩ ΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩ ΩΩΩΩΨͺΩΩ Ω Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ¨ΩΨ―ΩΩΩΩ
Arab latin: Fa kulα»₯ mimmΔ razaqakumullΔhu αΈ₯alΔlan αΉayyibaw wasykurα»₯ ni'matallΔhi ing kuntum iyyΔhu ta'budα»₯n
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya."
Dikutip dari tafsir yang diterbitkan Kementerian Agama, makanan halal yang dimaksud dalam An Nahl ayat 114 adalah yang dibenarkan agama untuk dikonsumsi. Ayat ini juga mengingatkan para muslim makan dari rizki halal yang diberikan Allah SWT.
Senada dengan tafsir Kemenag, Ibnu Katsir dalam tafsirnya juga menjelaskan perintah Allah agar mengkonsumsi yang halal dan baik dalam An Nahl ayat 14. Perintah berlaku bagi seluruh hamba Allah SWT.
Umat muslim juga sudah sepatutnya selalu bersyukur kepada Allah SWT. Menurut tafsir Ibnu Katsir, sesungguhnya Allah SWT yang mengaruniaΒkan nikmat itu kepada manusia.
Mengacu pada kata baik dalam tafsir QS An Nahl ayat 14, muslim diingatkan memilih makanan yang berkualitas. Makanan yang dikonsumsi harus sehat, bergizi, dan bermanfaat bagi tubuh.
Itulah isi kandungan dari Surah An Nahl ayat 114 , semoga kita bisa mengaplikasikan perintah Allah ini dalam kehidupan sehari-hari.
(row/row)