Urusan Utang Antarormas Bikin Polres Bekasi Digeruduk Kerumunan

Round-Up

Urusan Utang Antarormas Bikin Polres Bekasi Digeruduk Kerumunan

Tim Detikcom - detikNews
Rabu, 09 Jun 2021 23:05 WIB
Ortu ABG korban pencabulan anak anggota DPRD Bekasi mendatangi Polres Metro Bekasi, Rabu (19/5).
Markas Polres Metro Bekasi Kota (Fathan/detikcom)
Jakarta -

Sebuah video diduga bentrokan antarormas terjadi di depan Polres Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, dini hari tadi, viral di media sosial. Peristiwa itu diduga berawal dari masalah utang yang melibatkan dua ormas.

Dalam video itu, terlihat puluhan orang berkerumun di depan halaman polres. Polisi tampak mencoba membubarkan massa. Terdengar pula tiga tembakan diduga gas air mata di lokasi tersebut.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi mengatakan, video yang beredar tersebut merupakan pembubaran salah satu ormas di Bekasi. Massa yang berkeras tetap berada di depan polres kemudian dibubarkan oleh aparat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu video pembubaran bukan bentrok. Polisi bubarkan massa PBB (Pemuda Batak Bersatu). Kejadian jam 1 pagi tadi. Massa nggak mau bubar ya kita dorong aja," kata Aloysius saat dihubungi detikcom, Rabu (9/6/2021).

Aloysius enggan menjelaskan alasan massa PBB tersebut berbondong-bondong datang ke depan Polres Metro Bekasi Kota. Dugaan ormas PBB sempat bentrok dengan ormas lainnya pun tidak dijawab.

ADVERTISEMENT

"Itu video pembubaran massa ormas PBB di depan Mapolres. Bukan bentrokannya itu," katanya.

Provokator Diamankan

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya sempat mengamankan beberapa orang dari massa ormas PBB. Dua orang diduga provokator sempat diamankan petugas.

"Biasa kalau kaya unjuk rasa provokatornya kita ambil. Ada beberapa yang kita amankan tapi sekarang sudah dilepas lagi. Dua orang provokatornya dari (ormas) PBB," pungkas Aloysius.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Diduga Akibat Masalah Utang

Kerumunan massa diduga bentrok antarormas sempat terjadi di depan Polres Metro Bekasi Kota, dini hari tadi. Peristiwa itu berawal dari permasalahan piutang yang melibatkan dua kelompok ormas.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengatakan awalnya ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) dan Gerakan Masyarakat Peduli Akidah (Gempa) berselisih paham di daerah Rawalumbu, Bekasi. Polisi kemudian mencoba mediasi kedua kelompok tersebut.

"Jadi kejadian awalnya di wilayah Rawalumbu antara ormas PBB dan Gempa dalam hal utang. Akhirnya kita panggil ke Polres," kata Erna saat dihubungi, Rabu (9/6/2021).

Perwakilan kedua ormas tersebut kemudian datang ke Polres Metro Bekasi Kota. Kedua ormas tersebut bersedia menyelesaikan kasus tersebut secara mediasi.

"Kita mediasi, hanya kesalahpahaman dan sudah dibuat kesepakatan, tidak ada masalah mereka berdua," ujar Erna.

Polisi Pastikan Tak Ada Bentrokan

Terkait video kerumunan massa yang berada di depan Polres Metro Bekasi Kota, Erna menyebut peristiwa itu bukan bentrokan. Dia mengatakan tidak ada bentrokan yang terjadi di depan Polres. Polisi mengaku hanya membubarkan massa.

"Tidak ada bentrok. Tidak ada. Kita bubarkan, kita mediasi karena salah paham, sudah selesai," katanya.

Halaman 2 dari 2
(yld/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads