Komnas Perempuan Puji Korban Dugaan Pelecehan Seks Gofar Hilman Berani Speak Up

Komnas Perempuan Puji Korban Dugaan Pelecehan Seks Gofar Hilman Berani Speak Up

Tim Detikcom - detikNews
Rabu, 09 Jun 2021 19:03 WIB
Gofar Hilman
(Foto: Instagram Gofar Hilman)
Jakarta -

Seorang perempuan mengaku menjadi korban dugaan pelecehan seksual pesohor Gofar Hilman dan bersuara lewat Twitter. Komnas Perempuan mengapresiasi keberanian korban untuk bicara dan menghadapi reaksi serta sorotan dari pengakuannya itu.

"Komnas Perempuan mengapresiasi sikap korban untuk mengungkap pengalaman kekerasan seksual. Pengungkapan ini merupakan hal sulit, membutuhkan keberanian untuk mengingat kembali pengalaman yang traumatis, juga untuk menghadapi reaksi dari pengungkapannya itu," kata Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani saat dihubungi, Rabu (9/6/2021).

Dia mengatakan sering kali korban yang mengungkap kekerasan seksual yang dialaminya justru mendapatkan serangan balik dari berbagai pihak. Ada yang menyalahkan korban karena busananya, tempat yang dikunjungi, dan situasi lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Reaksi yang paling sering adalah penyangkalan dan menyalahkan korban. Apalagi dalam kasus pelecehan seksual, latar belakang korban, gerak-gerik, busana dan ruang pergaulannya kerap dijadikan pembenar pada sikap penyangkalan dan menyalahkan perempuan korban," kata Yentri.

Komnas Perempuan menilai korban kekerasan seksual justru rentan disalahkan karena dalam video yang diungkap korban berada di lingkungan yang tidak sehat.

ADVERTISEMENT

"Dalam penggambaran kasus yang diungkap terkait GH, hal yang juga memprihatinkan adalah sikap sejumlah pihak yang menyetujui dan menyemangati tindakan itu dengan pernyataan-pernyataan yang semakin melecehkan korban. Kondisi inilah yang menghambat korban untuk dapat melaporkan kasusnya sedari awal," sambungnya.

"Dalam lingkungan serupa ini, posisi korbannya sangat rentan disalahkan," sambungnya.

Terlebih lagi, Komnas Perempuan menilai korban pelecehan seksual saat ini sangat sulit mendapatkan perlindungan. Sebab, belum ada payung hukum sekaligus untuk mendukung pemulihan korban.

"Karena itu, kasus yang diungkap ini semakin menunjukkan urgensi pengesahan segera RUU Penghapusan Kekerasan Seksual," ujarnya.

Lebih lanjut Komnas Perempuan mendorong agar korban kekerasan seksual lainnya juga melaporkan kasus tersebut ke kepolisian. Korban juga diharapkan mengadukan persoalannya ke Komnas Perempuan.

"Pengungkapan kasus ini diharapkan bisa menyemangati perempuan korban yang lain untuk juga maju melaporkan kasusnya dan bagi aparat penegak hukum untuk menyikapi dengan sungguh-sungguh dan dengan empati kepada perempuan korban, termasuk dengan mencegah kriminalisasi korban," ungkapnya.

"Kalau ada pengaduan, akan bisa buat penyikapan lebih utuh," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, pengakuan korban disampaikan lewat sebuah akun Twitter. Korban mengatakan sebetulnya cuma ingin Instagram Story bareng, namun disebut Gofar langsung melakukan hal tak senonoh.

Gofar Hilman Ngaku Tak Lakukan Pelecehan Seksual

Lewat klarifikasinya di akun Twitter, Gofar Hilman membantah dirinya telah melakukan pelecehan seksual.

"Untuk masalah tuduhan pelecehan, di sini gue yakin tidak melakukan hal itu," cuit Gofar pada Rabu (9/6/2021).

Lebih lanjut, seketika kejadian itu dirinya juga didampingi dua orang. Satu perempuan seorang panitia acara dan seorang pria yang diakui Gofar Hilman sebagai asistennya. Kedua orang itu menjaga Gofar hingga akhir acara.

"Ada dua orang yang dampingin gue saat itu, 1 orang cewek panitia dan 1 orang cowok asisten gue, mereka yang jagain gue sampe masuk mobil di akhir acara," ungkapnya.

Dengan kejadian itu, Gofar Hilman meminta maaf kepada perempuan tersebut. Dia mengakui salah merangkul perempuan itu dan tak meminta izin terlebih dahulu.

"Di sini gue minta maaf kepada semua pihak yang tidak nyaman ketika gue rangkul, salah gue tidak meminta konsen akan rangkulan itu," ujarnya.

Tonton juga Video: Pihak KRL Commuter Line akan Dampingi Korban Pelecehan Seksual

[Gambas:Video 20detik]



(yld/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads