Pro Mega Center mendorong wacana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali maju di Pilpres 2024 berduet dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Partai Gerindra menyebut baru akan membicarakan duet Pilpres 2024 pada 2023.
"Duet-duet itu bagi Gerindra baru akan bicara kepada tahapan tahapan itu setelah 2023," kata Ketua Pelaksana Harian Partai Gerindra Sufmi Ahmad Dasco kepada wartawan, di kompleks DPR/MPR, Rabu (9/6/2021).
Dasco menyebut pihaknya tidak mempermasalahkan jika ada wacana yang disampaikan terkait duet Prabowo dengan Megawati di Pilpres mendatang. Meski begitu, menurutnya, jangan sampai kemudian wacana tersebut membuat suasana saat ini jadi tidak kondusif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kalau wacana boleh boleh saja tapi ini jangan setiap kemudian persahabatan sudah lama kemudian dibuat penafsiran-penafsiran yang katakanlah yang nanti membuat suasana tidak kondusif," ucapnya.
Dia menyebut saat ini yang paling penting adalah terkait lonjakan pandemi. Semua pihak, kata Dasco, harus memikirkan jalan keluar dari persoalan itu.
"Karena yang paling penting menurut kita lonjakan pandemi ini sedang agak tinggi, bagaimana caranya kita sama-sama memikirkan itu," tuturnya.
Sebelumnya, Pro Mega Center mendorong Megawati kembali maju menjadi calon presiden. Prabowo dinilai berpotensi mendampingi Megawati.
"Pak Prabowo bisa," ujar Direktur Pro Mega Center Mochtar Mohammad dalam keterangan tertulis, Senin (7/6). Pro Mega Center adalah kelompok relawan yang sudah lama aktif mendukung Megawati.
Mochtar mengatakan duet Megawati dan Prabowo merupakan kesuksesan yang tertunda pada Pemilu 2009. Mochtar sendiri diketahui merupakan Ketua Deklarasi Presiden Mega Prabowo pada 2009 di Bantar Gebang.