Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution kembali menyerang Direktur Indo Barometer M Qodari usai wacananya menduetkan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 dianggap halusinasi. Bahkan permintaan M Qodari agar AHY mencopot dirinya dari Balitbang Demokrat dianggap overdosis.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Syahrial. Dia awalnya menyebut Qodari ngawur lantaran upaya menyajikan data-data latar belakang AHY dan Airlangga bisa dilakukan semua orang lewat Google.
"Qodari ngawur lagi. Kalau menyajikan data-data mengenai latar belakang siapa Mas AHY dan Mas Gaga (Airlangga), kemudian menyajikan data siapa Pak SBY lantas membanding-bandingkan dengan AHY, itu normatif sekali. Semua orang bisa dengan mudah mencari di Google tentang biografi mereka. Sekali lagi, bukan hal yang substantif dan strategis," kata Syahrial saat dihubungi, Rabu (9/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahrial lantas menjelaskan masa gemilang pasangan SBY-JK pada 2004. Menurutnya, tidak salah jika Demokrat dan Golkar mengulang masa keemasan tersebut.
"Pertumbuhan ekonomi nasional rata-rata berada di atas 5%. Tingkat pengangguran turun drastis. Nilai tukar rupiah terhadap USD di bawah Rp 10 ribu. kehidupan demokrasi kebebasan berpendapat dan berekspresi dapat tumbuh subur. Tentu hal itu semua menjadi harapan dan kerinduan masyarakat. Lalu salahnya di mana jika ingin mengulang kembali sukses tersebut?" ucapnya.
"Justru yang aneh adalah ketika peneliti seperti Qodari memasukkan interest pribadi seolah-olah menempatkan posisi PD dan Ketum AHY tidak layak bergandengan dengan Partai Golkar pada Pilpres 2024 yang akan datang. Menyatakan bahwa Mas Gaga dan Golkar akan rugi kalau berkoalisi dengan PD hanya berbasis data biografi," sambungnya.
Dia pun meminta Qodari tidak meremehkan AHY. Menurutnya, Demokrat saat ini tengah berbicara terkait politik strategis demi kemajuan bangsa.
"Karena sesungguhnya kita sedang bicara soal politik strategis dan kemajuan bangsa. Jangan meremehkan AHY dan Partai Demokrat," ujarnya.
Simak reaksi Syahrial saat Qodari minta AHY copot dirinya dari Balitbang Demokrat di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Survei ASI: Prabowo Teratas Berpeluang Capres 2024, Dipepet Ganjar-Anies':