Bagi Aditya, wajar jika Golkar mengusung Airlangga jadi capres. Mereka akan memanfaatkan itu sebagai cara untuk tingkatkan elektabilitas partai.
"Wajar partai sekarang sangat percaya diri dalam pencalonan presiden karena tiket kan ada di partai, maka punya tanggung jawab penuh bahwa ketum-nya lah yang akan didorong. semaksimal mungkin, mereka akan berjuang ke sana, sampai titik penghabisan. Sehingga elektabiltias terdongkrak naik, hingga di titik akhir nanti memutuskan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kondisi mengusung Airlangga, belum tentu bertahan sampai pelaksanaan Pilpres 2024. Ada kemungkinan Golkar mengambil sikap lain bahkan mendukung calon dari partai lain.
"Ketika pertempuran makin dekat, kompetisi makin dekat, mungkin nanti ada pertimbangan-pertimbangan," ujar Aditya.
Sebelumnya, salah satu Ketua Partai Golkar itu menyatakan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai satu-satunya calon presiden 2024 dari partainya. Dia mendukung penuh Airlangga untuk menjadi capres.
"Pilihan yang tepat untuk mendukung AH (Airlangga Hartarto) sebagai satu satunya capres dari Partai Golkar adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi," kata Ketua Bidang Penghubung Antarlembaga Politik DPP Partai Golkar Firman Soebagyo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/6).
Wakil Ketua Umum SOKSI ini menegaskan dukungan semua elemen Partai Golkar untuk mendukung Airlangga sebagai capres 2024 adalah harga mati. Ini merupakan keputusan tertinggi yang telah ditetapkan partai melalui munas beberapa waktu lalu.
"Sekarang ini langkah yang harus ditempuh oleh seluruh kader adalah pentingnya meningkatkan konsolidasi dari tingkat pusat hingga daerah, menyatukan langkah untuk melakukan sosialisasi secara masif kepada publik jika AH adalah calon presiden," kata Firman.
(aik/rfs)