Curhatan Road Bikers soal Kejelasan JLNT Kp Melayu-Tanah Abang

Round-Up

Curhatan Road Bikers soal Kejelasan JLNT Kp Melayu-Tanah Abang

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 06 Jun 2021 05:00 WIB
JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang diuji coba sebagai lintasan road bike mulai hari ini. Sejumlah pesepeda pun ramai-ramai datang untuk bersepeda di jalur tersebut
Foto: Ilustrasi (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah meresmikan jalan layang nontol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang menjadi lintasan road bike setiap weekend. Namun, masih ada curahan hati (curhat) para road bikers soal kejelasan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.

Sabtu (5/6/2021) pagi, road biker berbondong-bondong datang pada pukul 06.40 WIB di JLNT sisi Tanah Abang, depan City Walk Sudirman, Jakarta Pusat. Road biker terlihat ramai datang dari kedua arah, yakni dari Tanah Abang dan dari Kampung Melayu.

Tidak ada pembatas barier plastik oranye untuk membagi jalur kendaraan roda empat dengan road bike seperti yang biasanya diterapkan pada uji coba road bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpantau tidak ada petugas sama sekali yang berjaga. Hanya satu buah ambulans yang bersiaga di lokasi guna siap untuk menangani keselamatan road biker.

Selain itu, tidak ada sepeda selain road bike yang masuk ke JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. Mereka terlihat kompak menggunakan helm demi keselamatan bersepeda.

ADVERTISEMENT

Para road biker mengaku masih bingung dengan peraturan yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta. Salah satu keluhan itu disampaikan oleh road biker bernama Baskoro.

Baskoro masih bingung mengapa mobil masih bisa masuk ke JLNT pada pukul 05.00 WIB hingga 08.00 WIB. Namun, dirinya paham karena kebijakan ini masih belum sepenuhnya matang.

"Hanya ada kesimpangsiuran sih kemarin kita bahwa jam 8 tuh ditutup total hanya untuk sepeda, ternyata berbagi dengan mobil lain. Tapi kita mengertilah, mungkin masih awal-awal, kami mengapresiasilah, diberi kesempatan untuk itu," ujar Baskoro saat ditemui di lokasi.

Baskoro mengatakan pemerintah seharusnya lebih jelas dalam memberi informasi terkait peraturan pada penerapan JLNT bagi sepeda road bike ini. Menurutnya, jika peraturan itu jelas, semua kendaraan pun akan tertib.

"Hanya kemudian harus lebih jelas waktunya, kemudian jalur mana yang boleh dipakai. Kalau semua mengikuti aturan itu, saya kira semuanya akan nggak ada masalah dan semuanya terfasilitasi," ujarnya.

Road biker lain, Setyo (54), mengaku setuju dengan penerapan ini. Dia menyayangkan karena masih banyak mobil yang masuk JLNT karena dapat membahayakan road biker juga terkait kualitas udara saat berolahraga.

"Sangat setuju (dengan penerapan ini), cuma tadi masih terlalu banyak kendaraan-kendaraan, mobil. Harusnya steril ya, sehingga udaranya bersih, kemudian juga nggak membahayakan," kata Setyo.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

"Bahaya kalau menurut saya (jika mobil masih bisa masuk JLNT). Tadi kita sudah nggak menggunakan jalur Sudirman, jalur besar, tidak. Kita sudah menggunakan jalur, sudah tertib, tapi kendaraan nggak tertib nih kalau kondisinya kayak gini," sambungnya.

Curhatan juga disampaikan oleh Jito (54) yang menyarankan JLNT ini bebas dari kendaraan mobil. Hal itu, menurutnya, akan membahayakan road biker juga soal polusi udara.

"Saya sih setuju saja, mungkin jalurnya harus steril ya, steril dari kendaraan bermotor. Karena kalau tadi kita lihat ya dari Tanah Abang arah Kampung Melayu masih banyak kendaraan motor atau mobil. Artinya, cukup membahayakan untuk para road biker ya," kata Jito.

"Ya pasti, ya itu satu, polusi, yang kedua membahayakan. Kalau di tanjakan kan kecepatan masing-masing ada yang pelan, ada yang kencang ya. Pada saat kecepatan kencang, kita kan nyalip road bikers lain ya, nah itu ternyata di belakang ada mobil yang kecepatannya kencang juga," tambahnya.

JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang sebelumnya resmi menjadi jalur khusus pesepeda road bike saat weekend. Hal ini berdasarkan hasil rapat Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Hasil rapat sementara lintasan jalan nontol Kokas yang Karet itu menjadi lintasan permanen road bike setiap Sabtu-Minggu saja," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di kantor Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (31/5/2021).

Riza mengatakan ada jam operasional JLNT tersebut yang dikhususkan untuk pesepeda road bike. Jam operasional tersebut mulai pukul 05.00 hingga 08.00 WIB.

Simak juga 'Penampakan Uji Coba Road Bike Minggu Pagi':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads