Survei Parameter: Elektabilitas PDIP Teratas, Diikuti Gerindra-Golkar

Survei Parameter: Elektabilitas PDIP Teratas, Diikuti Gerindra-Golkar

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Sabtu, 05 Jun 2021 14:56 WIB
Ilustrasi Bendera Parpol
Foto: Lutfhy Syahban/Tim Infografis detikcom
Jakarta -

Parameter Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas partai politik (parpol). Hasilnya, PDI Perjuangan (PDIP) menduduki posisi tertinggi, diikuti Partai Gerindra dan Partai Golkar.

Survei digelar pada 23-28 Mei 2021 dengan metode telepolling menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan metode simple random sampling dari 6.000 nomor handphone yang sudah dipilih secara acak dari kerangka sampel yang ada dan disesuaikan dengan proporsi populasi secara gender. Margin of error survei kurang-lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden dalam survei ini diberi pertanyaan 'Jika pemilu legislatif dilakukan saat ini, partai politik apa yang akan Anda pilih?'. Berikut ini jawabannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PDIP 22,1%
Gerindra 11,9%
Golkar 10,8%
Demokrat 8,4%
PKB 8,2%
PKS 7,5%
NasDem 5,0%
PAN 4,3%
PPP 3,5%
PSI 1,6%
Perindo 1,5%
Hanura 0,9%
Berkarya 0,5%
Gelora 0,4%
Ummat 0,3%
PBB 0,1%
PKPI 0,1%
Undecided 12,9%

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

Tonton Video: Survei Parameter Politik: Elektabilitas Prabowo Turun, Puan Naik

[Gambas:Video 20detik]




Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan PDIP masih memimpin perolehan suara parpol disusul Gerindra dan Golkar. Adi menyoroti adanya peningkatan elektabilitas yang signifikan dari Demokrat dan PKS.

"Peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada Partai Demokrat dan PKS. Meningkatnya elektabilitas Partai Demokrat disinyalir akibat ingar-bingarnya perseteruan dengan Moeldoko beberapa waktu lalu," kata Adi dalam rilis survei secara daring, Sabtu (5/6/2021).

"Sementara itu, PKS mendapatkan insentif elektabilitas akibat pembelaan terhadap kelompok Islam yang dinilai dimarginalkan," sambungnya.

Adi menyampaikan faktor ketokohan menjadi alasan dominan dalam memilih partai. Dia menyampaikan faktor ketokohan yang kuat ini menjadi modal partai untuk menarik simpati pemilih.

"Secara sederhana bisa dikatakan bahwa membangun ketokohan yang kuat dan citra yang baik lebih perlu dilakukan partai politik untuk menarik simpati pemilih dibanding merumuskan visi-misi dan program yang brilian," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(run/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads