Miris Teriakan Terakhir Wanita Korban Mutilasi Sadis

Round-Up

Miris Teriakan Terakhir Wanita Korban Mutilasi Sadis

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 04 Jun 2021 07:18 WIB
Rumah tempat kejadian perkara dipasang garis polisi di mana ditemukan wanita tanpa kepala dan busana diduga korban pembunuhan. (ANTARA/Gunawan Wibisono)
Foto: Rumah tempat kejadian perkara dipasang garis polisi di mana ditemukan wanita tanpa kepala dan busana diduga korban pembunuhan. (ANTARA/Gunawan Wibisono)
Banjarmasin -

Kasus pembunuhan sadis wanita berinisial R (33) akhirnya terungkap. Korban dibunuh Hari Purwanto (40) secara kejam hingga kepalanya dimutilasi.

Tersangka Hari dengan kejam membunuh ibu muda tersebut karena kesal ditagih tip kencan.

Kepada polisi, Hari mengaku pertama kali bertemu korban R di kawasan Pasar Sudimampir, Selasa (1/6) malam. Keduanya sepakat untuk bertransaksi seks dengan tarif Rp 300 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka lalu pergi ke losmen. Namun, saat hendak melakukan kencan berbayar, korban meminta tambahan uang Rp 500 ribu. Tersangka Hari setuju hingga terjadi transaksi seks.

Tapi setelah berkencan korban kembali menagih uang tambahan kencan sehingga membuat tersangka terbakar emosi. Tersangka lalu meminta diantar pulang menggunakan sepeda motor korban.

ADVERTISEMENT

Pembunuhan Sadis di Rumah Kosong

Korban mengiyakan dengan syarat diberi uang Rp 500 ribu. Pelaku ternyata membawa korban ke rumah kosong dengan dalih mengambil uang. Korban mengikuti dan di tempat itulah pembunuhan terjadi.

Pembunuhan sadis perempuan bikin geger warga Banjarmasin, Kalsel (dok Istimewa)Pembunuhan sadis perempuan bikin geger warga Banjarmasin, Kalsel (dok Istimewa)

"Di situ korban dihabisi dengan cara digorok, proses memenggal kepala korban tak memakan waktu lama. Menurut pelaku hanya sekitar 3 menit saja," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Rachmat Hendrawan dalam jumpa pers, Kamis (3/6/2021).

Setelah itu, Hari lalu melucuti pakaian korban dan membuang jasadnya ke halaman rumah kosong. Hari berencana membakar tubuh korban.

Dia pergi mencari penjual bensin. Namun karena sudah dini hari, dia hanya menemukan penjual solar.

Hari kembali ke lokasi pembunuhan. Dia membakar tubuh korban menggunakan solar dan kain gorden.

Dia pun kabur dengan membawa sepeda motor korban. Upaya menghilangkan jejak dilakukan dengan menukar pelat nomor sepeda motor tersebut.

Ia kabur dan singgah ke sebuah bengkel di Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. Kasus mencuat setelah warga menemukan jasad korban di Banjarmasin Barat.

Saat itu warga awalnya hanya mengira terjadi kebakaran sekitar pukul 06.00 Wita. Warga pun memanggil relawan pemadam kebakaran, kebetulan jarak antara TKP dan posko relawan tersebut dekat.

Ternyata, di lokasi tersebut ditemukan sesosok mayat tak berkepala yang setengah tubuhnya terbakar. Mayat tersebut dalam kondisi tak berbusana.

Disebutkan bahwa posisi tubuh korban telentang di kubangan air, tepat di samping rumah kosong. Sementara itu, kepala korban ditemukan kurang-lebih 10 meter dari tubuh korban. Warga pun menemukan baju serta pakaian dalam yang diduga milik korban di dalam rumah kosong.

Lihat juga video 'Pembunuh Wanita di Menteng: Saya Membunuh karena Takut Rencana Ketahuan':

[Gambas:Video 20detik]



Bagaimana pelaku ditangkap dan apa pengakuannya? Simak di halaman selanjutnya.

Hari Ditangkap Polisi!

Polisi melakukan penyelidikan. Beberapa jam kemudian, Hari akhirnya dibekuk tim Macan Kalsel Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin, Rabu (2/6) siang.

Dia ditangkap di daerah Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. Saat itu diduga Hari hendak melarikan diri.

"Alhamdulillah pelaku sudah kita amankan dan masih menjalani pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Permadi kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu (2/6/2021).

Hari lalu dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut terkait perbuatan jahatnya.

Pelaku mutilasi di BanjarmasinPelaku mutilasi di Banjarmasin ditangkap (Foto: Dok. Istimewa)

Teriakan Korban saat Dibunuh

Di rumah kosong tersebut, Hari sudah menyiapkan senjata tajam (sajam) untuk membunuh R. Dia menyerang korban dari arah belakang.

Korban sempat berteriak minta tolong. Menggunakan belati, tersangka menggorok leher korban hingga terputus dari badannya.

"Korban cuma teriak tolong, sakit, sayang," kata Hari saat dihadirkan polisi dalam jumpa pers.

Dia beralibi sengaja memutilasi kepala korban agar ibu muda tersebut cepat tewas.

"Kalau tidak dipenggal, tidak akan mati dia," kata Hari.

Tersangka mengaku menyesal telah membunuh wanita muda teman kencannya tersebut. Hari mengaku dalam kondisi emosi dan panik karena tidak memiliki uang untuk memberikan uang tambahan yang diminta korban.

"Saya menyesal membunuh korban," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(jbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads