Ketua DPRD Alor: Bahasa Bupati Amon Marah ke Risma Jorok!

Ketua DPRD Alor: Bahasa Bupati Amon Marah ke Risma Jorok!

Muhammad Taufiqqurrahman - detikNews
Kamis, 03 Jun 2021 16:12 WIB
Media sosial dihebohkan dengan aksi marah-marah Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Amon Djobo kepada staf Kementerian Sosial (Kemensos). Kemarahan Amon Djobo terkait bansos Program Keluarga Harapan (PKH). Bupati usungan PDIP itu pun singgung menteri bolot.
Tangkapan layar video viral Bupati Alor Amon Djobo marah-marah ke pegawai Kemensos (Dok. Istimewa)
Alor -

Ketua DPRD Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Enny Anggrek angkat bicara soal Bupati Amon Djobo marah-marah terkait dengan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ke dua orang pegawai Kemensos dan Mensos Tri Rismaharini. Enny menyebut bahasa yang dipakai Amon saat marah sangat jorok.

"Saya menyesal apa yang disampaikan Pak Bupati kepada Ibu Risma, saya mohon maaf sebesar-besarnya karena ada kata bahasa sebelum bahasa setan, itu bahasa maki perempuan, sebelum kata setan. Dari itu bahasa yang dikeluarkan oleh bupati itu sangat jorok, jorok!," kata Enny saat berbincang dengan detikcom, Kamis (3/5/2021).

Bahasa Jorok yang dimaksud Enny adalah umpatan Bupati Amon pada video viral yang tersebar. Enny mengungkapkan ada kata khas Alor yang merujuk pada bagian intim wanita. Enny mengatakan perkataan Amon itu sangat tidak baik terhadap jati diri perempuan, khususnya kepada Risma dan dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu bahasa bisa tujukan karena ada dua perempuan, bisa ke Ibu Risma atau ke saya. hingga dalam kondisi ini bahasa maki dia yang jorok itu, karena ada nama Ibu Risma, maka saya sebagai ketua DPRD memohon maaf atas nama masyarakat Alor," tegas dia.

Enny juga menyanggah pernyataan soal bantuan PKH yang masuk lewat dirinya. Menurutnya, bantuan itu merupakan bantuan tanggap darurat pascabencana Siklon Seroja pada awal April lalu. Saat itu Risma sudah menghubungi Bupati Amon dan Sekda Alor soal bencana yang terjadi.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, Bupati Amon tidak bisa dihubungi lantaran nomornya tidak aktif setelah berkasus dengan TNI, termasuk nomor Sekda Alor.

"Jadi saya luruskan dulu itu bukan bantuan PKH, itu bantuan PKH bupati harus mengerti sebagai seorang bantuan paham, itu berupa bantuan uang tunai langsung ke rekening masyarakat, bupati menyampaikan dengan marah-marah itu bantuan PKH itu berita hoaks," tegasnya.

"Itu untuk bantuan bencana Siklon Tropis, tanggal 5 April pagi (Risma) telepon saya karena tidak bisa menghubungi itu bupati atau Sekda karena bupati nomor handphone-nya sudah diblokir kena masalah dengan TNI, itu yang kita luruskan," tambahnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Buntut Bupati Alor Marahi Staf Risma Bikin PDIP Cabut Dukungan

[Gambas:Video 20detik]



Pada pembicaraan itu, Enny mengusulkan bantuan tanggap darurat dari Presiden Jokowi bisa lewat Bulog setempat atas perintah Risma, mengingat situasi genting di mana masyarakat sangat membutuhkan. Enny juga meminta bantuan anggota PKH untuk membagikan bantuan secepatnya.

"Itu bantuan kemanusiaan, saya langsung telepon PKH bantu kondisi di lapangan. Tidak boleh kita berpikiran negatif, sebagai pejabat kita harus berpikiran netral dalam kondisi ini dalam kondisi darurat, bukan saling komplain," ucapnya.

Sebelumnya, video berdurasi 3 menit 9 detik memperlihatkan Amon yang duduk sambil memarahi dua petugas yang berada di samping kirinya yang berasal dari Kemensos. Di Video itu, Amon menyebut seharusnya pembagian bantuan PKH harus melewati pemda dan bukan dibagikan oleh legislatif atau DPRD setempat.

"Jangan pakai politik yang seperti itu, dia (Risma) tidak tahu proses bantuan pola penanganan, teknis penanganan bantuan ini sampai di bawah. Mulutnya lebih cepat dari pikiran, pejabat apa model begitu, menteri model apa model begitu," kata Amon dalam video tersebut.

"Memangnya PKH itu DPR yang urus? Besok kamu pulang sudah, besok saya bikin surat ke Presiden, dia (Risma) pikir dia hebat," imbuhnya dengan nada yang kencang.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads