Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menambah panjang lintasan jalur sepeda di Ibu Kota. Dia menargetkan di akhir tahun 2021 Jakarta memiliki jalur sepeda sepanjang 170 km.
"Adapun jalur sepeda total saat ini ada 63 km, lalu tambahan tahun ini ada 101 km. Jadi harapannya nanti akhir tahun kita punya lebih dari 170 km jalur sepeda," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/6/2021).
Eks Mendikbud itu mengatakan penambahan jalur ini demi mengakomodasi minat warga untuk bersepeda, khususnya menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi saat berangkat kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami tambahkan jalur sepeda yang dibangun di Jakarta tujuannya memfasilitasi warga untuk bisa menggunakan kendaraan sepeda secara aman," jelasnya.
Anies juga meminta agar gedung-gedung di Jakarta menyiapkan fasilitas pendukung bagi pesepeda, dari lahan parkir hingga kamar mandi.
"Kemudian gedung-gedung memiliki kewajiban untuk menyediakan tempat parkir sepeda minimal 10% dari tempat parkir yang tersedia (diperuntukkan) khusus untuk sepeda, dengan begitu pengguna sepeda ketika datang ke sebuah gedung dia memiliki tempat untuk parkirnya," ujarnya.
"Dan kami menganjurkan disiapkan tempat shower memudahkan para pekerja yang memilih berangkat kerja ke tempat sepeda ada kenyamanan karena ketika tiba ada tempat parkir dan fasilitas penunjang lainnya," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo menyampaikan nantinya jalur sepeda akan saling terintegrasi. Tentunya dengan mempertimbangkan kapasitas jalan dan layanan angkutan umum.
"Jalur sepeda itu tahun ini akan dilakukan pembangunan tentu terkait dengan jaringannya dilakukan pembahasan bersama secara stakeholder yang kemudian dipilih lintasan yang prinsipnya terintegrasi dengan jalur sepeda yang sudah ada saat ini," ujar Syafrin.
"Kapasitas jalan, kemudian layanan angkutan umum yang ada di sana seperti apa, dan tentu jalur sepeda ini akan kita buat terintegrasi," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI telah membangun 63 km. Jalur sepanjang 63 km itu telah dibangun pada 2019.
Pada awal 2021 ini Pemprov DKI Jakarta mulai membangun jalur permanen di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat sepanjang 11,2 kilometer. Pembangunan tersebut memakan biaya sekitar Rp 30 miliar.
Terakhir, Pemprov DKI menyiapkan jalan layang non-tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang sebagai jalur khusus pesepeda road bike saat weekend. Hal ini berdasarkan hasil rapat Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
"Hasil rapat sementara lintasan jalan non-tol Kokas yang Karet itu menjadi lintasan permanen road bike setiap Sabtu Minggu saja," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di kantor Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (31/5).
Riza mengatakan ada jam operasional JLNT tersebut yang dikhususkan untuk pesepeda road bike. Jam operasional tersebut dari pukul 05.00 hingga 08.00 WIB.
Simak juga video 'Hobi Naik Road Bike, Anggota DPR Ini Minta Aturan Denda Pesepeda Dikaji':