Cabut Dukungan ke Bupati Alor, Seberapa Kuat PDIP di DPRD?

Cabut Dukungan ke Bupati Alor, Seberapa Kuat PDIP di DPRD?

Idham Khalid - detikNews
Kamis, 03 Jun 2021 12:07 WIB
Media sosial dihebohkan dengan aksi marah-marah Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Amon Djobo kepada staf Kementerian Sosial (Kemensos). Kemarahan Amon Djobo terkait bansos Program Keluarga Harapan (PKH). Bupati usungan PDIP itu pun singgung menteri bolot.
Media sosial dihebohkan oleh aksi marah-marah Bupati Alor, NTT, Amon Djobo kepada staf Kemensos. (Tangkapan layar)
Jakarta -

PDI Perjuangan (PDIP) mencabut dukungan ke Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo buntut video viral memarahi staf risma soal bantuan bencana. Seberapa kuat PDIP di DPRD ALor?

Dilihat dari situs infopemilu.kpu.go.id, Kamis (3/6/2021), Amon maju di Pilkada 2018 sebagai petahana. Dia berpasangan dengan Imran Duru.

Keduanya diusung tujuh partai politik, yakni NasDem, PKS, PDIP, PPP, PAN, Demokrat, dan Gerindra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilihat dari situs alorkab.go.id, NasDem dan PDIP masing-masing memiliki 4 kursi di DPRD Kabupaten Alor, PKS 1 kursi, PPP 2 kursi, PAN 1 kursi, Demokrat, dan Gerindra masing-masing 3 kursi. Total kursi tujuh partai itu 18 kursi.

Dengan PDIP mencabut dukungan, partai politik pengusung Amon Djabo masih memiliki 14 kursi di DPRD Alor.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, PDIP mencabut dukungan terhadap Bupati Alor Amon Djobo dan Wakil Bupati Imran Duru. Pencabutan dukungan ini setelah Amon Djobo memarahi anak buah Mensos Tri Rismaharini, yang merupakan elite PDIP.

Pencabutan dukungan terhadap Aman Djabo ini tertuang dalam surat DPP PDIP yang ditujukan kepada DPC PDIP Kabupaten Alor. Surat ini bernomor 2922/IN/DPP/VI/2021 yang ditandatangani oleh Ketua Kehormatan Partai Komarudin Watubun dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

"DPP PDIP mencabut rekomendasi dan dukungan kepada Bupati dan Wakil Bupati Alor, pasangan Drs Amon Djobo dan Imran Duru, SPd, mempertimbangkan bahwa Bupati bukan kader PDIP sehingga tidak dapat dilakukan pemecatan," demikian bunyi salah satu poin dalam surat tersebut.

Surat itu tertanggal Rabu (2/6/2021) dengan perihal surat soal pencabutan rekomendasi dan dukungan kepada Bupati Alor. Dijelaskan dalam surat tersebut bahwa menyikapi perbuatan tak terpuji Bupati Alor Amon Djobo terhadap jajaran Kemensos dan aparat TNI.

Apa tanggapan Bupati Alor Amon Djobo soal PDIP mencabut dukungan itu? Simak halaman selanjutnya.

Saksikan video 'Buntut Bupati Alor Marahi Staf Risma Bikin PDIP Cabut Dukungan':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, Amon Djobo menyatakan pencabutan dukungan PDIP merupakan hak dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut. "Itu sah-sah saja, itu hak dari PDIP namun saya sangat menyesalkan hal tersebut," kata Amon seperti dilansir Antara, Kamis (3/6/2021).

Hal ini disampaikan berkaitan dengan pencabutan dukungan dari PDI Perjuangan terhadap dirinya setelah viral video memarahi staf Kementerian Sosial berkaitan dengan penyaluran bantuan untuk korban bencana alam di kabupaten itu. Amon menyesalkan bahwa kebersamaan dirinya dengan PDI Perjuangan, yang sudah lama terjalin dengan baik, harus terhenti

Bupati Alor tak menyangka PDI Perjuangan akan terpengaruh oleh rekaman video yang sebenarnya diunggah tidak secara utuh, hanya mengambil saat dirinya memarahi staf Kemensos. Ia mengaku, dalam video viral itu, dirinya sama sekali tak pernah menyebutkan PDI Perjuangan.

"Jadi kemarahan saya itu karena adanya tata kelola penyaluran bantuan sosial kepada korban bencana Seroja yang dilakukan Kemensos," kata dia.

Ia mengaku sebenarnya kasus memarahi staf Kemensos dan menyebut Menteri Sosial itu terjadi pada April lalu, bahkan dirinya sudah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Mensos saat ke Alor beberapa waktu lalu.

Terkait surat pencabutan dukungan itu, Amon mengaku belum mendapatkan surat pemberitahuan resmi dari DPP PDI Perjuangan tentang pencabutan rekomendasi atau dukungan mereka terhadap bupati dua periode itu.

Halaman 3 dari 2
(idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads