Gerindra Anggap JoMan Nggak Jelas soal 'Kereta Tua'

Gerindra Anggap JoMan Nggak Jelas soal 'Kereta Tua'

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Kamis, 03 Jun 2021 11:03 WIB
Sejumlah anggota komisi IX DPR RI mendatangi RSPAD Gatot Soebroto. Mereka mengikuti pengambilan darah untuk diproses menjadi vaksin nusantara.
Sufmi Dasco Ahmad (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

Kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan) menyinggung politikus 'kereta tua' untuk berhenti maju Pilpres 2024 demi memberi kesempatan kepada yang lebih muda. Bagaimana Gerindra menyikapi pernyataan itu?

"Ya sah-sah saja Jokowi Mania mau minta kereta tua kek, kereta baru kek, agar diberi kesempatan...," ujar Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi detikcom, Kamis (3/6/2021).

Namun Dasco enggan memberi komentar lebih jauh. Menurutnya, JoMan tidak jelas mengatakan siapa politikus 'kereta tua' yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nggak mau komentari karena dia nggak jelas ngomong siapa. Saya nggak mau nanggapin karena itu hak mereka untuk mencalonkan siapa saja sesuai dengan undang-undang," katanya.

Diketahui, pakar politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menyebut persisnya sosok tersebut sebetulnya hanya Tuhan dan JoMan sendiri yang paham.

ADVERTISEMENT

"Persisnya hanya JoMan dan Tuhan yang tahu siapa yang dimaksud kereta tua itu," kata Adi saat dihubungi, Rabu (2/6).

Namun dia menduga pernyataan JoMan itu bersayap dan menyasar ke dua arah sekaligus. Dia menduga sosok pertama yang diarahkan adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Menurutnya, Prabowo merupakan sosok yang dijagokan pada Pilpres 2024. Selain itu, menurutnya, di antara sekian banyak nama capres yang beredar, Prabowo-lah yang paling tua.

"Pertama mungkin saja diarahkan ke Prabowo, yang dijagokan maju kembali (Pilpres) 2024. Di antara sekian banyak nama capres yang beredar, Prabowo paling tua. Meski begitu, apa urusannya Joman menghalangi orang maju pilpres?" ucapnya.

Simak video 'Gerindra soal Prabowo-Puan di Pilpres 2024: Wacana Prematur!':

[Gambas:Video 20detik]



(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads