Faisal membenarkan bahwa ada pertanyaan dalam wawancara yang tidak berkaitan dengan wawasan kebangsaan. Pertanyaan yang paling diingatnya, terang Faisal, adalah soal komunisme dan PKI.
"Salah satunya yang saya ingat soal komunisme saja, PKI dan komunisme," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faisal sedikit menyinggung soal 24 nama pegawai KPK yang masih bisa dibina setelah dinyatakan tidak lolos. Dia menyebut ada beberapa pegawai yang sudah menerima email pemberitahuan bahwa akan dibina. Namun Faisal masih belum mengungkap siap saja nama-namanya. Mereka yang menerima email itu, lanjutnya, dikabarkan juga akan dikumpulkan.
"Memang sudah ada beberapa teman yang saya tahu masuk 24 itu. Jadi namanya sudah ada di internal, sudah dikirimkan e-mail. Jadi teman-teman yang masuk 24 itu dikirimkan email dari manajemen KPK. Nama-namanya saya lihat dulu. Sepertinya bakal ada arahan, jadi dikirimkan e-mail, saya sendiri belum tahu (saya) masuk apa nggak, terus kayaknya bakal ada pertemuan dengan yang 24," ucap Faisal.
"Tapi begini, teman-teman yang 24 tidak mau dilantik jika hanya mereka 24 saja. Kalau mau dilantik ya semua 74 itu. Kuncinya di situ," tegasnya.
Tonton juga Nestapa Pegawai KPK Generasi 'Indonesia Memanggil'
(run/knv)