.webp)
Densus 88 Polri menangkap 11 terduga teroris di Merauke, Papua. Sejumlah barang bukti, seperti senjata api (senpi) dan panah, ikut disita.
"Jadi ada beberapa barang bukti yang ditemukan di sana, seperti senapan angin, senjata tajam, dan juga ada peralatan panah," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021).
Selain itu, polisi menyita cairan kimia dari tangan para terduga teroris. Argo mengatakan kepolisian saat ini masih melakukan pendalaman terkait cairan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian juga ada beberapa cairan yang masih dalam pendalaman yang kita temukan di sana. Masih kita dalami apakah cairan itu, apa isinya, cairan, maupun ada beberapa peralatan lain bahan kimia yang ada di sana yang ditemukan," ucap Argo.
Argo juga membeberkan rencana aksi dari para terduga teroris yang berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Papua ini. Dia mengatakan para terduga teroris tersebut hendak melakukan aksi teror di sejumlah tempat di Merauke.
"Yang bersangkutan itu merencanakan aksi teror di gereja di Merauke, Polres Merauke, dan Satlantas Merauke. Sasarannya itu, melakukan aksi teror. Ada di Polres, ada di gereja, dan ada di Satlantas Polres," tuturnya.
Lebih lanjut, Argo mengungkapkan, 11 terduga teroris itu ditangkap pekan lalu. Ke-10 orang ditangkap pada Jumat (28/5) lalu dan 1 orang pada Minggu (30/5) kemarin.
Sebelumnya, Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji juga telah mengungkapkan aksi para terduga teroris tersebut. Mereka diduga hendak melakukan aksi bom bunuh diri di sejumlah gereja yang ada di Merauke, Jagebob, Kurik, Semangga, dan Tanah Miring.
Saat ini, 11 terduga teroris yang sudah ditangkap masih diperiksa di Mako Brimob Merauke. Para terduga teroris itu dijadwalkan diterbangkan ke Jayapura pada Rabu (2/6) nanti.
Ke-10 terduga teroris yang ditangkap berinisial AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP, dan IK. Dua orang terakhir merupakan pasangan suami istri.
(mae/mae)
