Nadiem Ngadu ke DPR Banyak Sekolah Tak Boleh Tatap Muka Gegara Pemda

Nadiem Ngadu ke DPR Banyak Sekolah Tak Boleh Tatap Muka Gegara Pemda

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Senin, 31 Mei 2021 18:57 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kiri) menerima laporan Panitia Kerja (Panja) Pembelajaran Jarak Jauh dari Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti (kanan) saat rapat kerja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2020). Rapat kerja tersebut  membahas tentang laporan keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2019, proses hibah hak paten merdeka belajar serta kebijakan sekolah yang berada dalam zona hijau COVID-19. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/nz
Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim (Foto: ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI).
Jakarta -

Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim mengungkapkan 30% sekolah di seluruh Indonesia telah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Angka tersebut naik dari yang sebelumnya hanya 21%.

"Hari ini baru saja data masuk dan angka ke 30%. Sekarang 30% dari sekolah di Indonesia telah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Jadi angka ini sudah bukan 21%," ujar Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Senin (31/5/2021).

Nadiem mengungkapkan alasan masih banyak sekolah belum melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Berdasarkan survei, kata Nadiem, pemerintah daerah dan Satgas COVID-19 setempat tidak memberikan izin kepada pihak sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat disurvei, bagi yang belum melaksanakan tatap muka, mayoritas dari mereka menyebut alasan kenapa belum melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, itu adalah yang mayoritas menjawab bahwa pemda atau Satgas COVID-19 daerahnya belum mengizinkan," katanya.

Untuk itu, Nadiem mengadu ke Komisi X DPR RI, meminta dukungan agar sekolah di berbagai daerah diperbolehkan melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka. Dia menegaskan sekolah tatap muka harus segera dimulai dari sekarang.

ADVERTISEMENT

"Jadi poin di sini adalah mohon sekali dukungan Komisi X untuk membantu memperjelas dan komunikasi dengan dapil masing-masing untuk mengadvokasi agar pemda memperbolehkan sekolah-sekolah ini belajar untuk melakukan PTM (pembelajaran tatap muka) terbatas. Karena kalau ini membutuhkan waktu untuk pelatihan, reparasi, dan lain-lain. Dan harus mulai dari sekarang," ujar Nadiem.

"Jadi alasannya bukan sebenarnya vaksinasi atau yang lain. Yang kecil-kecil alasannya seperti orang tua belum izinkan. Mayoritas daripada yang belum melakukan tatap muka menyebut ini karena belum diizinkan oleh pemda atau satgas setempat. Mohon dukungan Bapak Ibu Komisi X untuk membantu advokasi tersebut di daerahnya masing-masing," imbuhnya.

Nadiem Makarim mengatakan seluruh sekolah harus menerapkan belajar tatap muka terbatas. Dia mengatakan tempat-tempat seperti mal hingga kantor sudah dibuka di tengah pandemi Corona.

(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads