Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Kemenkominfo kembali menemukan sejumlah hoaks beredar di masyarakat. Adapun sejak 4 Oktober 2020 hingga 30 Mei 2021, tercatat total 204 hoaks beredar terkait berita COVID-19 hingga bantuan sosial.
Baru-baru ini, pada 29 Mei 2021, ditemukan hoaks baru meliputi program kemitraan Pertamina, akun WhatsApp Camat Barumun, serta TKA China yang disiapkan jadi Presiden RI. Ada pula hoaks terkait akun WhatsApp Camat Samboja, akun Facebook Sekda Kutai Kartanegara hingga munculnya video gerhana bulan total di Kutub Utara.
Lalu, bagaimana penjelasan terkait 6 hoaks tersebut? Berikut ulasannya.
1. Informasi Program Kemitraan Mengatasnamakan PT. Pertamina
Beredar pesan melalui broadcast WhatsApp mengenai Program Kemitraan yang mengatasnamakan Pertamina. Pesan tersebut menyampaikan informasi tentang fasilitas modal usaha dan modal kerja tanpa riba dengan nilai pinjaman sebesar Rp 25 juta hingga Rp 200 juta selama 3 tahun.
"Faktanya, PT. Pertamina melalui akun Twitter resminya @pertamina mengklarifikasi bahwa informasi yang beredar tersebut adalah tidak benar atau hoaks," jelas Kemenkominfo melalui keterangan tertulisnya, Senin (31/5/2021).
Terkait pemberitaan ini, Pertamina melalui akun Twitter resminya juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala bentuk hoaks yang mengatasnamakan PT. Pertamina. Hal ini mengingat informasi resmi terkait Program Kemitraan Pertamina hanya dapat diakses melalui laman pertamina.com/id/program-kemitraan.
2. Akun WhatsApp Camat Barumun
Di media sosial, ramai beredar sebuah screenshoot dari sebuah obrolan di WhatsApp dengan akun yang mengatasnamakan Camat Barumun As'ad Nasution. Terlihat akun tersebut menggunakan nama serta foto profil Camat Barumun.
Tak hanya itu, akun tersebut juga mengirimi pesan kepada beberapa kepala sekolah di Kabupaten Padang Lawas (Palas) terkait bantuan sosial. Namun, Kemenkominfo dilansir dari Waspada.id, menyampaikan percakapan tersebut bukan berasal dari nomor WhatsApp milik Barumun, melainkan upaya penipuan yang mengatasnamakan Camat Barumun.
"Barumun As'ad Nasution menyatakan bahwa nomor WhatsApp tersebut bukan miliknya. As'ad juga mengimbau masyarakat khususnya para kepala sekolah yang menerima pesan tersebut untuk tidak menanggapinya. Sebab, bila benar ada bantuan pasti melalui prosedur dan adanya beberapa berkas yang harus dilengkapi untuk memperoleh bantuan," jelas keterangan resmi Kemenkominfo.
3. TKA Cina Disiapkan Jadi Presiden RI
Masih melalui media sosial WhatsApp, beredar sebuah pesan berantai memuat gambar yang diklaim sebagai sertifikat izin masuk Pemerintah Palestina untuk Shimon Peres sebagai Cleaning Service. Diketahui, Shimon Peres merupakan mantan Presiden Israel periode
2007-2014.
Pesan tersebut juga berisi narasi tentang Shimon Peres, yang kemudian disangkutpautkan dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia.
"Puluhan tahun kemudian ia menjadi PM Israhell dan mendzolimi serta membantai bangsa Palestina..!! mirip dengan Cina masuk ke Indonesia unskill labor bertahun2 tinggal di Indonesia, tahu2 jadi presiden," tulis pesan tersebut.
Terkait hal ini, Kemenkominfo menyebut bahwa pesan tersebut tidak kredibel dan merupakan hoaks. Adapun pesan ini juga disebut tersebar melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Faktanya, pesan berantai tersebut adalah tidak benar dan tidak memiliki sumber kredibel. Diketahui bahwa penyebaran pesan berantai ini terjadi di wilayah DKI Jakarta, dan Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta telah melakukan penindakan terhadap terduga pelaku penyebaran informasi bohong tersebut dan selanjutnya melakukan pembinaan," papar Kemenkominfo.
4. Akun WhatsApp Camat Samboja
Selain akun Camat Barumun, beredar pula sebuah screenshot percakapan WhatsApp dari akun yang mengatasnamakan Camat Samboja Ahmad Nurkhalish. Akun tersebut terlihat mengirim pesan meminta bantuan atas nama yayasan.
Melalui akun media sosial resmi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, telah diklarifikasi bahwa nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Camat Samboja Ahmad Nurkhalish adalah hoaks. Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh warga agar berhati-hati dan tidak menanggapi modus penipuan tersebut.
5. Akun Facebook Sekda Kutai Kartanegara
Di Facebook, beredar sebuah akun yang mengatasnamakan Sekretariat Daerah Kutai Kartanegara Sunggono Kazno. Bahkan, akun tersebut juga menggunakan foto profil yang identik dengan foto Sunggono.
Namun, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui akun media sosialnya telah resmi mengklarifikasi bahwa akun tersebut palsu. Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat Kutai Kartanegara untuk berhati-hati dan tidak menanggapi jika dihubungi oleh akun tersebut.
6. Video Gerhana Bulan di Kutub Utara
Baru-baru ini juga sempat beredar sebuah video di Facebook yang menampilkan gerhana bulan berukuran besar hingga menutupi matahari. Video tersebut pun dinarasikan sebagai gerhana bulan yang terjadi di Kutub Utara.
Namun, Kemenkominfo menyebut video tersebut hanyalah hoaks dan bukan merupakan video gerhana bulan. Pasalnya, Peneliti di Pusat Sains Antariksa LAPAN, Andi Pangerang menyebut gerhana bulan total tidak terlihat di Kutub Utara.
"Setelah ditelusuri, Peneliti di Pussainsa LAPAN, Andi Pangerang mengatakan video tersebut bukan video gerhana bulan. Tapi video simulasi seandainya bulan berjarak 10 kali lebih dekat dibandingkan dengan saat ini. Selain itu, jika video tersebut dikaitkan dengan Gerhana Bulan Total (GBT) yang terjadi 26 Mei lalu juga tidak tepat. Andi menjelaskan bahwa GBT lalu tidak bisa disaksikan di kedua kutub," jelas keterangan resmi Kemenkominfo.
(prf/ega)