Seorang remaja di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), membacok sesama pemotor di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Aksi pelaku berinisial DD (17) itu terekam CCTV hingga videonya viral di media sosial (medsos).
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/5/2021) malam di Jalan KH Agus Salim, Kecamatan Taneteriattang, Bone, Sulsel. Dalam video yang beredar, korban bernama Muhammad Adil (17) tampak sedang mengantre di SPBU.
Kemudian pelaku yang saat itu dibonceng rekannya terlihat membuntuti. Melihat korban lengah, pelaku yang juga dibonceng mengayunkan parangnya hingga menyebabkan korban menderita dua luka bacokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban pun berlari mengamankan diri. Sementara pelaku melarikan diri.
Polisi menangkap pelaku di kediamannya pada Minggu (30/5) dini hari. Barang bukti berupa sebilah parang dan 1 unit sepeda motor diamankan.
"Pelakunya kini berhasil kami tangkap bersama barang bukti. Dalam kasus ini motifnya diduga karena ketersinggungan. Pelaku marah saat nyaris tersenggol di jalan oleh kendaraan korban sebelum kejadian," kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Ardy Yusuf kepada detikcom, Senin (31/5).
"Pelaku akhirnya nekat membuntuti lalu menemukan korban di SPBU saat antre mengisi bahan bakar. Korban dibacok sebanyak 2 kali dari atas motor kemudian kabur," tambahnya.
Korban terluka di bahu dan langsung dilarikan ke rumah sakit (RS) untuk mendapatkan perawatan medis. Kepada polisi, pelaku mengaku tidak mengenal korban.
Sementara itu, pelaku mengaku pada peristiwa tersulut emosi karena nyaris ditabrak di jalan. Selain itu, dia mengaku kebetulan membawa parang yang hendak dijualnya.
"Nyaris senggol saya di jalan. Kebetulan bawa parang itu, karena mau saya jual. Saya menyesal melakukan itu," ungkap DD.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan serta pengembangan dengan memburu rekan pelaku yang diduga ikut terlibat dalam penganiayaan ini. Pelaku disangkakan pasal berlapis, yakni Pasal 351 KUHP dan Pasal 170 KUHP dan ancaman pidana maksimal 5 tahun penjara.
(jbr/jbr)