Data WNI Diduga Bocor, Rudiantara Ingatkan RI Jadi Sasaran Serangan Siber

Data WNI Diduga Bocor, Rudiantara Ingatkan RI Jadi Sasaran Serangan Siber

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Sabtu, 29 Mei 2021 22:28 WIB
Rudiantara di RSPAD Gatot Soebroto
Foto: Rudiantara (Wilda Hayatun/detikcom)

Sementara itu, pakar intelijen dan keamanan Andi Wijayanto menerangkan Indonesia harus memperkuat teknologi. Hanya, menurut Andi, pandemi COVID-19 membuat penguatan teknologi Indonesia terhambat.

"Untuk amankan siber kita, untuk memperkuat keamanan nasional kita, kuncinya teknologi. Kalau kuncinya teknologi, mau tidak mau yang dibicarakan alokasi anggaran. Sekarang BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) tidak dalam kondisi ideal untuk bangun infrastruktur. BSSN baru terbentuk 2017," kata Andi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepalanya sedang berupaya transformasi BSSN. Tiba-tiba 'boom', COVID-19. Jadi tertunda yang direncanakan. Karena harus prioritaskan COVID. Moga-moga pandemi segera berakhir," lanjutnya.

Sedangkan Ketum Partai Gelora Anis Matta menyarankan Indonesia harus merumuskan sistem dan strategi pertahanan baru. Anis menyebut Indonesia beruntung hanya kebobolan diduga data BPJS Kesehatan, bukan data militer atau kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Di sisi pertahanan kita perlu rumuskan sistem dan strategi pertahanan yang baru. Misalnya kalau kita bicara keamanan digital, ini hulu masalahnya di mana. Jangankan kita yang tidak punya satelit. Yang punya satelit juga bocor semua ini. Tapi paling tidak misalnya kalau kita lihat, China dan Rusia paling jarang mengalami kebobolan seperti ini. Karena dia independen dalam teknologi," jelasnya.

"Tapi kan sekarang baru kebobolan data BPJS. Kita belum kebayang kalau data militer, kepolisian, dan seterusnya itu semua bobol. Ini jan kita belum kebayang. Mungkin karena kita nggak punya negara yang jadi musuh secara spesifik. Dan ini kesulitan kita di era digital, bukan negara. Tapi korporasi kecil-kecil. Yang kerjaannya memang ngehack, mencuri data," imbuh Anis.


(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads