.webp)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah (Sulteng). Panglima dan Kapolri menyampaikan pesan penting tentang solidaritas kepada pasukan TNI-Polri Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya.
Pertemuan ini berlangsung di Gedung Serba Guna Polres Tojo Una Una, Sulteng. Terlebih dahulu, Kapolri Listyo Sigit dan Panglima Hadi mendengarkan paparan Kasatgas Madago Raya Brigjen Farid dan Koopsgabsus Mayjen TNI Richard.
Dalam sambutannya, Sigit mengajak seluruh pasukan untuk menciptakan situasi aman dan kondusif serta meningkatkan peran masyarakat dalam penanganan terorisme di Sulteng. Mantan Kapolda Banten itu juga menginstruksikan agar segera mengajukan tambahan personel dan peralatan apabila ada kekurangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Optimalkan peran setiap unit tugas, tingkatkan soliditas dan sinergitas pada masing-masing unit satgas, dan hilangkan ego sektoral antarsatgas," kata Sigit lewat keterangannya, Jumat (28/5/2021).
Sigit turut menyampaikan terkait awal terjadinya aksi terorisme di Poso, Sulteng. Ia menyampaikan bahwa negara tidak boleh kalah dari kelompok terorisme.
"Negara tidak boleh kalah dari kelompok terorisme, tidak ada tempat bagi kelompok terorisme," ujar Sigit.
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Hadi menyampaikan rasa bangga terkait kemajuan dalam operasi gabungan di Sulteng. Hadi meminta setiap personel bersatu melawan terorisme, terutama dalam memburu 9 terduga teroris yang masih buron.
"Saya merasa bangga operasi gabungan telah ada progress yang luar biasa, walaupun masih ada kendala cuaca, medan, dan dukungan sosial masyarakat yang masih bersimpatisan," kata Hadi.
"Saat ini kita sedang melaksanakan operasi secara gabungan, maka pesan saya, satu, oleh karena itu kita harus melepaskan ego sektoral karena bukan dalam rangka pertandingan tetapi bersatu menumpas 9 teroris ini, dua, komunikasi yang baik, koordinasi dan kolaborasi yang baik," tambahnya.
(run/knv)
