Pria Ancam Kurir dengan Samurai Minta Maaf: Sudah Dua Kali Tertipu

Pria Ancam Kurir dengan Samurai Minta Maaf: Sudah Dua Kali Tertipu

Rakha Arlyanto Darmawan - detikNews
Kamis, 27 Mei 2021 18:54 WIB
Tangerang Selatan -

MDS (44) meminta maaf atas insiden pengancaman terhadap kurir SiCepat saat transaksi cash on delivery (COD) di Ciputat, Tangsel. MDS mengaku menyesal atas tindakannya itu.

"Sangat menyesal dan malu sekali," ujar MDS di Polsek Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (27/5/2021).

MDS menjelaskan pengancaman pakai samurai ke kurir SiCepat itu merupakan spontanitas. Dia kesal lantaran barang yang diantar tidak sesuai dengan pesanan, malah cenderung kena tipu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Spontan saja. Saya pesan jam tangan, harganya Rp 70.000 biaya ongkirnya Rp 15.000. Karena barang yang saya pesan itu benar-benar kosong. Enggak ada barang sama sekali," ujar tersangka.


Pernah Tertipu

MDS mengungkapkan bukan kali ini dia tertipu saat beli barang di online shop. Dia pernah tertipu dan tidak pernah ada penyelesaiannya.

ADVERTISEMENT

"Udah pernah dua kali ketipu. Makanya saya sedikit trauma dan saya minta uang itu dikembalikan langsung oleh kurir, enggak melewati proses. Karena kalau lewati proses itu enggak pernah deal," tambahnya.

Lebih lanjut, MDS menceritakan bahwa ia mengacungkan samurai tersebut hanya untuk menakut-nakuti dan tidak ada niat untuk melukai sang kurir.

"Saya hanya sekadar menakut-nakuti karena saya tidak punya nyali untuk menyakiti orang lain. Dan tidak pernah saya menyakiti orang lain, apalagi melukai dengan senjata tajam. Demi Allah, hanya untuk menakuti agar uang saya dikembalikan," kata MDS.

Dirinya pun meminta maaf atas tindakan tidak terpujinya itu.

"Saya mohon maaf kepada semua pihak yang dirugikan, kepada keluarga saya, dan juga instansi kepolisian karena saya mitra polisi. Kepada pihak kurir yang dirugikan saya minta maaf. Saya berjanji tidak akan mengulangi tindakan ini lagi," ungkapnya.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Jun Nurhaida Tampubolon mengatakan MDS telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Jun mengatakan pelaku spontanitas mengancam kurir pakai samurai karena kesal lantaran barang yang dibeli tak sesuai dengan pesanan.

"Sebenarnya karena dia kesal aja, spontanitas karena dia pesan barang tidak sesuai dengan apa yang dia pesan," kata Jun.

(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads