Mad Jaiz Munfasil: Pengertian, Jumlah Huruf, dan Contohnya

Mad Jaiz Munfasil: Pengertian, Jumlah Huruf, dan Contohnya

Rahma I Harbani - detikNews
Kamis, 27 Mei 2021 16:35 WIB
Moeslem Woman Reading Al-Quran
Foto: Getty Images/iStockphoto/Poetra Dimatra
Jakarta -

Membaca Al Quran penting disesuaikan dengan membaca panjang pendeknya atau hukum mad. Salah satunya adalah hukum bacaan mad jaiz munfasil. Apa itu mad jaiz munfasil?

Sebelum masuk dalam pengertian mad jaiz munfasil, perlu diketahui tentang hukum bacaan mad. Arti mad secara bahasa adalah memanjangkan atau tambah. Kata ini diambil dari bahasa Arab al-mad (المد).

Artinya hukum bacaan mad adalah memanjangkan suara dengan suatu huruf di antara huruf-huruf mad atau lain (layyin) ketika bertemu dengan hamzah (ء) atau sukun (ه) karena adanya sebab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah Huruf Mad

Melansir dari buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid karya Dr. Marzuki, M.Ag., Sun Choirol Ummah, S.Ag., M.S.I., dapun huruf-huruf yang dibaca panjang atau huruf-huruf mad dibagi menjadi tiga macam yaitu:
- huruf wawu mati (و) yang berada setelah huruf yang berharakat dhammah ( ُ- )

ADVERTISEMENT

- huruf ya' mati (ي) yang berada setelah huruf yang berharakat kasrah ( ِ- )

- huruf alif (أ) yang berada setelah huruf yang berharakat fathah ( ﹷ )

Hukum bacaan mad terbagi menjadi dua, di antaranya mad thabi'i artinya dibaca panjang dua harakat (dua ketukan) jika huruf mad tidak bertemu dengan huruf mati/sukun (ه) dan hamzah (ء).

Sementara mad far'i adalah cabang dari mad thabi'i atau mad thabi'i yang sudah berubah cara dibacanya karena beberapa sebab. Salah satu sebabnya adalah mad jaiz munfasil.

Pengertian Mad Jaiz Munfasil

Mad jaiz munfasil adalah mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah, namun tidak dalam satu kata. Cara membacanya dipanjangkan sampai dua setengah alif atau lima harakat.

Pemahaman tentang mad jaiz munfasil ini juga dijelaskan dalam Kitab Hidayatush Shibyan.

"Apabila ada huruf mad yang bertempat di akhir kata setelah itu terdapat hamzah yang bertempat di kata yang lain setelahnya dan tidak ada yang memisahkan antara mad dan hamzah tersebut, maka disebut mad jaiz munfasil seperti lafadz لا اِليَ"

Contoh Mad Jaiz Munfasil

Ayat di bawah ini semuanya dibaca panjangnya lima harakat karena mad thabi'i bertemu hamzah berharakat fathah pada dua kata yang terpisah.

قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ

الَّذِي أَطْعَمَهُمْ

فِيهَا أَبَدًا ۖ

Itulah penjelasan singkat tentang mad jaiz munfasil, semoga mudah dipahami ya!

(nwy/nwy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads