Wagub DKI Anggap Pejabat yang Mundur Gentle-Tunjukkan Budaya Baik

Wagub DKI Anggap Pejabat yang Mundur Gentle-Tunjukkan Budaya Baik

Rahmat Fathan - detikNews
Rabu, 26 Mei 2021 13:21 WIB
Ahmad Riza Patria (Rahmat Fathan-detikcom)
Ahmad Riza Patria (Rahmat Fathan/detikcom)
Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berbicara tentang banyaknya pejabat Pemprov DKI Jakarta yang mundur di era Anies Baswedan. Riza menilai berani mundur dari jabatan adalah budaya yang baik.

Awalnya, Riza mengatakan banyak penyebab yang menjadikan seseorang tak lagi mengemban jabatannya. Menurut Riza, hal itu lumrah dan telah diatur di dalam ketentuan yang ada.

"Karena meninggal dunia, karena sakit tidak mampu lagi, ada masalah hukum yang berkekuatan hukum tetap, dan lain-lain, termasuk ya mengundurkan diri. Saya kira itu sesuatu yang biasa saja. Orang kan punya hak masing-masing untuk bekerja atau tidak bekerja," ujar Riza di Jakarta Selatan, Rabu (26/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riza tak mau memperdebatkan alasan seorang pejabat DKI mundur. Dia mengaku tak mengevaluasi hal tersebut dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Nggak, yang namanya orang mundur, biasa, di mana-mana, itu hak ya. Nggak usah terlalu diperdebatkan. Orang kalau ingin mundur, itu hak ya," ucap Riza.

ADVERTISEMENT

Riza kemudian berbicara tentang budaya di negara maju. Menurut dia, banyak pejabat di negara maju mundur jika merasa ada sesuatu yang tidak pas.

"Bahkan kalau kita ingin belajar dari negara-negara maju di dunia, orang itu karena sesuatu yang dirasa kurang pas, ya secara gentle ya mundur. Itu juga budaya yang baik," kata dia.

Sebelumnya, ada delapan pejabat di Pemprov DKI Jakarta mengundurkan diri sejak 2019. Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menduga fenomena banyaknya pejabat yang mundur itu akibat target yang ditetapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Bisa jadi Gubernur memang memberikan target kepada para pejabatnya sebagai tolok ukur kinerja seseorang. Tidak semua orang bisa jadi tidak bisa mengikuti tuntutan Gubernur," kata Ketua KASN Agus Pramusinto lewat pesan singkat kepada detikcom, Selasa (25/5).

Agus memperkirakan tuntutan kinerja tinggi sehingga banyak yang mundur. Karena itu, kata Agus, perlunya program pembinaan.

"Harus ada program peningkatan kapasitas bagi ASN di DKI. Bisa peningkatan kemampuan managerial dan berjejaring untuk bisa menangani masalah dengan cepat dan lincah," tutur Agus.

Daftar Pejabat DKI yang Mundur

Seperti diketahui, pejabat DKI yang mengundurkan diri bertambah lagi. Terbaru dari Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Gubernur Anies Baswedan, Alvin Wijaya.

Hal ini menambah daftar pejabat DKI yang mundur. Ditambah Alvin, sejak 2019, sudah ada delapan pejabat DKI yang mengundurkan diri.

Berikut ini daftarnya:

2019
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) dari Djafar Muchlisin
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta Edy Junaedi
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sri Mahendra

2020
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Subejo
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Kelik Indriyanto

2021
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Tsani Annafari
Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Pujiono
Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Alvin Wijaya

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads