Anggota DPRD DKI Usul Guru Sebar Hoaks Israel Dipindah ke Pulau Seribu

Anggota DPRD DKI Usul Guru Sebar Hoaks Israel Dipindah ke Pulau Seribu

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 26 Mei 2021 08:58 WIB
Ilustrasi Gedung DPRD DKI Jakarta di Jl Kebon Sirih
Ilustrasi DPRD DKI Jakarta (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Jakarta -

Seorang guru SD di Jakarta Selatan menyebarkan hoax di pesan berantai grup WhatsApp menyinggung eks mantan Presiden Israel Shimon Peres dan China. Sekretaris Komisi E DPRD DKI Johnny Simanjuntak meminta Disdik DKI Jakarta memberikan sanksi berat kepada guru tersebut.

"Saya meminta Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Pendidikan, harus memberikan sanksi berat terhadap ini guru. Misalkan, kalau punya, jabatannya ya dicopot dari jabatannya, kemudian ditunda kenaikan pangkatnya," kata Johnny ketika dihubungi detikcom, Selasa (25/5/2021).

Meski guru tersebut sudah meminta maaf, kata Johnny, sanksi berat tetap harus diberlakukan. Hal ini dinilai agar timbul efek jera sehingga kejadian yang sama tidak terulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Sanksi berat seperti) dia dinonaktifkan sementara sebagai guru artinya tidak boleh ngajar selama setahun," tutur Johnny.

Selain itu, Johnny mengusulkan sanksi bagi guru penyebar hoax dipindahkan ke Kepulauan Seribu. "Tugasnya hanya sebagai piket doang, tapi jangan di sekolah itu lagi ketika dipindahkan, dia di-nonjob-kan, pindahkan ke Kepulauan Seribu, ke Kepulauan Seribu," imbuh Johnny.

ADVERTISEMENT

"Biar dia terasa supaya ada efek jera kepada dia dan kepada orang-orang lain," lanjutnya.

Johnny yakin, jika guru penyebar hoax itu dipindahkan ke Kepulauan Seribu, guru-guru yang lain akan pikir panjang sebelum menyebarkan informasi yang belum diketahui pasti kebenarannya.

"Karena guru itu adalah akronim dari 'digugu dan ditiru', berarti dia menjadi tiruan bagi murid-muridnya dalam hal berperilaku sopan dan santun, bersikap, dan belajar," ucap Johnny

"Guru salah itu manusiawi. Tetapi, terhadap hal-hal yang menyangkut seperti ini, ini kan sudah kelewatan dia menyebarkan hoax, bahkan ada nuansa intoleran," sambungnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya

Simak juga 'Bantuan Kemanusiaan dan Pasokan Mulai Masuk Jalur Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



Hoax Guru Diungkap Ima

Hoax yang disebar guru SD itu diunggah oleh anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Ima Mahdiah. Ima menampilkan tangkapan layar hoax yang disebarkan si guru SD. Di kalimat yang disebarkan guru itu terlihat kalimat yang menyinggung Shimon Peres dan China.

"Beberapa hari lalu saya melihat postingan ini di Twitter. Dan saya kaget seorang guru bisa memposting hal seperti ini di grup para guru DKI," ungkap Ima dalam cuitannya, seperti dilihat Selasa (25/5/2021).

"Bisa dibayangkan betapa bahayanya jika guru yang seharusnya menjadi panutan malah menyebarkan hoax seperti itu?" lanjutnya

Terpisah, pejabat Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan pihaknya sudah turun tangan. Guru SD tersebut sedang diberi pembinaan oleh Disdik.

"Sudah dipanggil, sudah dibina oleh Bidang PPK Dan SD dan sanksinya masih proses," ujar Taga Radja Gah saat dimintai konfirmasi.

Halaman 2 dari 2
(isa/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads