RI Bakal Ikut Konferensi Buruh Internasional, Ini yang Dibahas

RI Bakal Ikut Konferensi Buruh Internasional, Ini yang Dibahas

Angga Laraspati - detikNews
Senin, 24 Mei 2021 23:33 WIB
Siapkan Bahan ILC 2021, Kemnaker Gandeng Serikat pekerja dan Pengusaha
Foto: Dok. Kemnaker
Jakarta -

Kementerian Ketenagakerjaan bersama serikat pekerja dan pengusaha bersama-sama menyusun kertas posisi delegasi Indonesia untuk pertemuan Konferensi Perburuhan Internasional/International Labour Conference (ILC) ke-109. Rencananya, konferensi tersebut akan digelar di Jenewa, Swiss, secara virtual pada tanggal 3 sampai 19 Juni 2021.

"Kami berkumpul bersama agar masing-masing unsur baik pemerintah, pekerja, dan pengusaha dapat berdiskusi dan bersinergi guna memfinalisasi bahan/substansi pada setiap pembahasan dalam komite-komite di ILC," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi dalam keterangan tertulis, Senin (24/5/2021).

Anwar mengatakan ada beberapa agenda penting yang akan dibahas dalam ILC kali ini yang erat kaitannya terhadap mitigasi dampak COVID-19 pada sektor ketenagakerjaan dan pemulihan ekonomi, di antaranya meliputi Inequalities and the World of Work (isu-isu ketimpangan dalam dunia kerja), the strategic objective of social protection (social security) atau terkait kerangka jaminan sosial ketenagakerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin pembahasan lainnya adalah skills and lifelong learning, yakni pembelajaran berkelanjutan yang menjadi komitmen pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia. Salah satu pendekatannya adalah melalui Balai Latihan kerja, dan yang terakhir yakni COVID Response Committee (komite tanggap COVID dan pemulihan ekonomi).

Selain itu, agenda penting lainnya pada rangkaian pertemuan ILC ini adalah Pemilihan Anggota Governing Body (GB Election). Indonesia dipercaya oleh negara-negara ASEAN untuk menjadi perwakilan ASPAG sebagai periode tahun 2021 s.d. 2024.

ADVERTISEMENT

Dengan posisi ini Indonesia akan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah dan program kerja ILO, termasuk voting dalam menentukan isu-isu krusial seperti pemilihan Dirjen ILO.

Anwar berharap dalam mengikuti sidang ILC delegasi tripartit Indonesia tetap serius dan berpartisipasi aktif dalam setiap agenda.

Menurutnya, langkah ini merupakan momentum yang sangat baik berbagi knowledge dan experience yang dibutuhkan dalam membangun relasi tripartit yang harmonis antara pemerintah, pekerja, pengusaha yang berdampak positif terhadap iklim investasi di Indonesia.

"Yang terpenting adalah komitmen kita yang menjadi salah satu kunci untuk membangun tripartit yang baik adalah dengan adanya dialog sosial yang memang kita ingin adanya keterbukaan dari apa yang kita hadapi, saya yakin itu adalah salah satu nilai dasar yang kita miliki," ungkap Anwar.

Sebagai informasi, ILC ke-109 kali mengusung tema 'Pemulihan Dunia Kerja Dari Dampak COVID-19' dengan fokus utama pada pekerja (human-centered).

ILC tahun ini diharapkan akan menghasilkan suatu dokumen yang menegaskan komitmen tripartit yang berkontribusi pada proses pemulihan dan membangun masa depan dunia kerja yang berfokus pada pekerja.

Rapat penyusunan koordinasi dihadiri oleh 60 (enam puluh) orang, terdiri dari unsur Tripartit Indonesia yang meliputi Kementerian Luar Negeri, PTRI Jenewa, Organisasi Pengusaha (APINDO), Serikat Pekerja/Serikat Buruh (KSPSI, KSBSI, Sarbumusi, dan KSPN), serta unit terkait di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads