Pemerintah kembali menyampaikan perkembangan penanganan COVID-19 di Indonesia. Satu di antaranya terkait tingkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker selama pandemi Corona di Tanah Air.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut dalam satu pekan terakhir ada sedikit kenaikan kasus aktif jika dibanding pada minggu lalu. Menurutnya, kasus aktif yang mengalami kenaikan disebabkan karena kasus harian mengalami kenaikan.
"Kasus harian mengalami sedikit tren peningkatan yaitu di kisaran 5.000 per hari. Sebelumnya, sempat turun di 3.800 sampai 4.000, namun ada kenaikan," kata Airlangga dalam konferensi pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan kenaikan kasus aktif seusai libur Lebaran 2021 tidak setinggi pada Lebaran 2020. Namun pemerintah tetap mewaspadai siklus kenaikan kasus dalam kurun waktu 4-5 minggu ke depan.
"Walaupun dalam satu minggu ini kita melihat beberapa kasus ada kenaikan, namun masih dalam taraf jauh lebih kecil jika dibandingkan sesudah Lebaran tahun kemarin," ucapnya.
Lalu Airlangga membeberkan tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker di sejumlah provinsi. Ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo.
"Tadi arahan Bapak Presiden untuk mengumumkan tingkat kepatuhan masyarakat menggunakan masker," kata Airlangga.
Bali menjadi provinsi yang masyarakatnya paling patuh menggunakan masker. Sementara itu, Airlangga memberi pesan khusus terkait tingkat kepatuhan masker di Jakarta.
"DKI 65%, jadi DKI masih perlu ditingkatkan," ujar Airlangga.
Berikut ini persentase tingkat kepatuhan masyarakat pakai masker yang dipaparkan Airlangga:
Bali 88,89%
Jawa Timur 87%
DKI 65%
Jawa Barat 73%
Jawa Tengah 75%
Riau 67%
Kepri 70%
Sumatera Utara 62,76%
"Memang terlihat yang di bawah 70% itu tingkat aktifnya tinggi," pungkasnya.
Tonton juga Video: Pakar IDI Tak Setuju Aturan CDC soal Lepas Masker Jika Sudah Divaksin
(fas/imk)