Serangan ke Masjid Al-Aqsa, HNW: Israel Tak Hormati Kota Suci Yerusalem

Serangan ke Masjid Al-Aqsa, HNW: Israel Tak Hormati Kota Suci Yerusalem

Khoirul Anam - detikNews
Senin, 24 Mei 2021 14:58 WIB
Hidayat Nur Wahid
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR M. Hidayat Nur Wahid (HNW) mengutuk keras serangan Israel terhadap jemaah Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang terjadi pascagenjatan senjata, Minggu (23/5).

"Ini membuktikan bahwa Israel memang tidak mau menghormati Yerusalem sebagai kota suci tiga agama. Juga Al-Aqsa sebagai masjid suci umat Islam dan warisan dunia yang diakui UNESCO," HNW ini melalui keterangannya, Senin (24/5/2021).

Kejahatan Israel yang dilakukan pascagencatan senjata bukan kali pertama kali terjadi. Sebelumnya kekerasan aparat kepolisian Israel di kawasan Masjid Al-Aqsa juga sudah dilakukan. Peristiwa itu terjadi belum lewat dua belas jam dari diumumkannya gencatan senjata antara Israel dengan Palestina. Tepatnya setelah salat Jumat (21/5), aparat Israel melakukan serangan terhadap jemaah masjid Al-Aqsa. Kemudian serangan tersebut berlanjut pada hari Minggu (23/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan sebanyak 23 orang Palestina cedera akibat kekerasan Israel di Al-Aqsa sehingga total 97 korban cedera di daerah Tepi Barat. HNW memperingatkan bahwa tindakan terbaru Israel, ini ditambah juga represi dan provokasi aparat Israel terhadap warga Palestina di Syaikh Jarrah, Yerusalem Timur, berpotensi menggagalkan gencatan senjata antara Palestina dan Israel yang baru tercapai di hari sebelumnya.

"Kejahatan Israel di Al-Aqsa yang telah menyakiti jemaah salat, belum lagi kebrutalan mereka di Syaikh Jarrah dan di wilayah Tepi Barat lainnya, sangat tidak sesuai dengan semangat kesepakatan gencatan senjata yang masih berlangsung, dan sudah diterima baik oleh masyarakat internasional, termasuk oleh PBB," sambung HNW.

ADVERTISEMENT

HNW menambahkan Israel harus diberi sanksi atas pembiaran terjadinya kekerasan-kekerasan pascagencatan senjata terhadap jemaah di Masjid Al-Aqsa dan di tempat lainnya. Di samping itu, Israel juga harus bertanggung jawab atas dampak negatif yang bisa terjadi akibat pelanggarannya terhadap kesepakatan gencatan senjata.

Sementara itu, menurut HNW, Indonesia dapat bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), hingga pemerintah Palestina dan Kerajaan Yordania selaku pemegang otoritas di Al-Aqsa, untuk memberikan kontribusi terbaik Indonesia demi terwujudnya situasi kondusif dengan gencatan senjata.

Tonton Video: PBB Perkirakan Lebih dari 1.000 Rumah Warga di Gaza Hancur Total

[Gambas:Video 20detik]




(mul/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads