Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kena 'sliding tackle' PDIP gegara bermimpi menjadi capres 2024. Inikah penyebabnya?
Ganjar diisukan memiliki pasukan khusus di media sosial (medsos) untuk menggenjot popularitasnya menuju Pilpres 2024. Data aktivitas media sosial Ganjar Pranowo disebut cukup signifikan dibandingkan sejumlah tokoh dan kepala daerah lainnya.
Dilihat dari data yang diterima detikcom, Senin (24/5/2021), Ganjar menempati empat besar kepala daerah dengan pengikut tinggi di Instagram. Berdasarkan data itu, akun Instagram Ganjar Pranowo menempati urutan ketiga dengan jumlah pengikut terbanyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berada di bawah Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang berada di posisi pertama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi kedua. Di bawah Ganjar ada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indra Parawansa, yang menempati posisi keempat.
Baca juga: Mimpi Ganjar Diganjal Puan di Tengah Jalan? |
Akun Instagram Ganjar disebut memiliki 4.383 posting-an dengan jumlah pengikut 3,4 juta. Konten Instagram Ganjar disebut didominasi oleh wajah Ganjar Pranowo. Sedangkan akun Ridwan Kamil disebut berisi 50 persen wajah RK dan konten di IG Anies disebut didominasi soal pekerjaan sebagai Gubernur DKI.
Ganjar Pranowo juga disebut menjadi satu-satunya kepala daerah yang memiliki akun YouTube pribadi. Akun YouTube-nya disebut mengunggah 841 video dengan jumlah 961 ribu subscriber.
"GP: satu-satunya Gubernur di Pulau Jawa yang memiliki akun YouTube sendiri," tulis di dalam data tersebut.
Sedangkan Pemprov Jateng mem-posting 163 video di akun YouTube sejak 22 April 2016. Tak dijelaskan jumlah pengikut akun YouTube Pemprov Jateng.
"GP mulai membuat akun YouTube 20 Maret 2018 atau 3 tahun yang lalu. Jumlah hari kerja dalam 3 tahun 900 hari, jumlah video dalam YouTube GP adalah 841. Apakah tiap hari kerja posting video?" tulis data itu.
"Bahkan jumlah konten YouTube GP lebih banyak dari arti-artis yang memang harus mendedikasikan waktu dan untuk itu," tulis data tersebut.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam data media sosial itu tak memiliki akun YouTube pribadi. Seperti halnya Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang tak memiliki akun YouTube pribadi.
"Pemerintah provinsi lain menggunakan akun pemerintah provinsi untuk mempublikasikan kegiatan kedinasan. Kepala daerah lain tidak ada yang memiliki akun pribadi dan keluarga," bunyi data itu.
"Beberapa pertanyaan: siapa yang memproduksi video aktivitas kedinasan itu? Menggunakan dana dari mana (APBD atau pribadi)? Lantas yang menerima penghasilan iklan," imbuhnya.
Simak video 'Ada Apa Antara Ganjar, Puan dan PDIP?':
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto sebelumnya mengungkap adanya isu Ganjar telah membangun pasukan di media sosial. Pasukan itu, lanjutnya, ditugaskan untuk menggaungkan pencapresan Ganjar di Pilpres 2024 dan meningkatkan elektabilitasnya.
"Di dalam persepsi kita semua, Ganjar racing jadi presiden. Dia orang PDIP yang racing jadi calon presiden dengan membangun pasukannya di medsos. Kemudian dari pasukan itu kemudian nanti akan keluar elektabilitas. Dia berharap kalau elektabilitasnya tinggi, dia nanti akan mendapat rekom menjadi capres. Itu konstruksi dasarnya kan begitu," kata Bambang kepada wartawan, Minggu (23/5).
Karena itu, Bambang pun mengaku mengirim kode keras kepada Ganjar. Kode itu diberikan agar rekan separtainya itu tak melawan kebijakan partai. Ganjar juga tak diundang dalam acara PDIP Jateng yang dihadiri oleh Puan Maharani.
"Kasih kode, kalau kamu atas dasar elektabilitas itu, mohon maaf lho Anda salah makan obat. Kenapa? Karena elektabilitas yang itu masih sifat wacana udara. Itu wacana udara. Saya ketua pemenangan pemilu paham dong. Itu penting, tetapi itu tidak satu-satunya. Itu wacana udara. Nah itu tak kasih kode, kamu salah makan obat, itu kode. Kita diskusikan. Tapi justru aku diserang," papar Bambang.
Namun, Bambang mengatakan kodenya itu justru dibalas dengan serangan di medsos dari akun-akun yang diduga pasukan Ganjar tersebut.
"Ada rumor Ganjar sudah membentuk pasukannya di medsos. Semuanya ngantemi aku, ini kalau nggak ada perintah dari mana?" kata dia.