Pesan PDIP ke Ganjar: Jangan Pojokkan Ketua Umum!

Pesan PDIP ke Ganjar: Jangan Pojokkan Ketua Umum!

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 24 Mei 2021 11:11 WIB
Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto memberikan keterangan usai melakukan rapat pengarahan tertutup oleh Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri di DPP PDIP Diponegoro, Jakarta, Kamis (17/9/2015). Agung Pambudhy/Detikcom.
Foto: Bambang Wuryanto (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo diperingatkan oleh PDIP soal Pilpres 2024. PDIP memberi pesan kultur Jawa kepada Ganjar jika bisa berlari cepat jangan mendahului Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Cuma saya, Ganjar, ini kan sama-sama orang Jawa, orang Jawa itu yo kudu ngerti karakter Jowo, gitu loh," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto kepada wartawan, Senin (24/5/2021).

Pesan kultur Jawa ini, menurut Bambang Wuryanto, juga pernah diungkap oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pesan itu yakni Ganjar jangan mendahului keputusan Megawati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karakter Jowo itu opo? Karakter Jowo itu lak seperti Presiden Pak Jokowi bilang itu loh, kalau bicara lari cepat ojok disik'i. Yen kowe pinter, ojok minteri," ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini.

"Yen kowe iso cepet, ojok ndisik'i. Yen kowe sakti, ojok mateni. Itu kultur jawa kita," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Belum Ada Perintah Megawati

Bambang Pacul menjelaskan bahwa tak diundangnya Ganjar Pranowo ke acara PDIP Jateng merupakan peringatan. Sebab, belum ada perintah dari Megawati soal Pilpres 2024.

"Jadi Pak Ganjar ini dalam kultur Jawa, ngendas-ngendasi, namanya. Ngendasi-ngendasi itu, belum ada perintah sudah minta duluan, gitu loh," ucap Bambang Pacul.

"Memojokkan ketua umum enggak boleh, orang Jawa enggak boleh begitu. Orang Jawa tidak mengizinkan, kita harus setia kepada tugas kita," sambungnya.

Bambang Pacul mengungkapkan jika Ganjar Pranowo ingin tugas baru. Ganjar harus bicara terlebih dahulu kepada Megawati. Langkah Ganjar selama ini dinilai mendahului keputusan Megawati.

"Kalau dia ingin dapat tugas lain, dia harus ngomong sama ketua umum, itu kami orang Jawa. 'Kalau aku mau dapat tugas baru, aku matur ketua umum, ibu boleh enggak saya melakukan ini?' Kan begitu. Jangan memojokkan orang tua. Itu tidak elok," imbuhnya.

Seperti diketahui, PDIP mengaku sudah memberikan kode kepada Ganjar terkait pencapresan pada 2024 mendatang. Tapi Ganjar justru mengabaikan kode tersebut.

"Wis tak kode sik, kok saya mblandhang. Ya tak rada atos (sudah saya beri isyarat, kok malah semakin nekat. Ya saya sikapi agak keras). Saya dibully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya," ucap Bambang Pacul, Sabtu (23/5) malam.

(rfs/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads