.webp)
Pemprov DKI Jakarta hari ini melakukan uji dengan mengizinkan road bike melintasi JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. Lalu, apa kata pesepeda road bike?
Seorang road bikers asal Jakarta Selatan bernama Nadine (24) menceritakan pengalamannya bersepeda di atas JLNT ini. Dia mengapresiasi kebijakan Pemprov DKI Jakarta dengan mengizinkan road bike masuk JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang saat akhir pekan.
"Kalau menurut saya sih ini bagus ya karena ini isinya pesepeda doang kalau misalnya di Jalan Sudirman kan ada yang lari, ada yang sepedanya juga fun bike, ada mobil, kalau ini kan khusus pesepeda jadi orang-orang yang mau ngebut di jalur yang mana yang orang-orang yang mau pelan di jalur yang mana," kata Nadine saat ditemui di JLNT Casablanca depan City Walk Sudirman, Minggu (23/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harap Hanya Diisi Road Bike
Dia berharap ke depannya para pelari tidak diizinkan masuk ke JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. Dia menginginkan jalur tersebut hanya diisi road bike.
"Saran saya ke depannya dikhususkan untuk pesepeda aja sih jangan sampai orang-orang yang lari boleh ke situ, bukan apa-apa, tapi karena itu serem kalau misalkan digabung," ujarnya.
"Kalau misalnya tiba-tiba ada yang lari kadang suka ketawa-ketawa nggak aware sama sekitar. Tapi saran saya dikhususkan untuk pesepeda aja. Kalau mau ditambah track khusus untuk pelarinya," sambungnya.
Sama halnya dengan Nadine, road bikers lain bernama Sasha (24) menikmati bersepeda di sepanjang JLNT. Dia pun membandingkannya sewaktu melintasi Jalur Sepeda Permanen Sudirman-Thamrin yang kerap menemui hambatan.
"Dengan kita lewat jalur sepeda ini jadi aman banget buat pengguna sepeda karena jujur aja selama ini kan kalau jalur sepeda Sudirman itu walaupun punya jalur khusus sepeda tapi kan ada potong-potongannya, banyak belokan-belokan jadi banyak juga hambatan harus ngerem atau masih ada motor, ada orang jalan kaki dan lain-lain," jelas Sasha.
Selain itu, Sasha mengaku bisa mengatur kecepatannya jika bersepeda di JLNT. Sasha mengaku menikmati bersepeda di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.
"Mungkin kalau misalnya untuk memilih jalan yang ini jalurnya lebih enak buat kita, soalnya aman karena kosong isinya pesepeda semua. Kecepatan kurang lebih sama dan kalau misalnya mau pelan bisa di kiri, kalau cepat bisa di kanan," kata Sasha.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Diminta Ada Petugas Berjaga
Terakhir, road bikers bernama Agung Purwanto (55) mengapresiasi upaya Pemprov DKI menyiapkan jalur ini. Selain itu, dia menyampaikan uji coba kalo ini tak terlepas dari pengawasan petugas ditempatkan di sepanjang JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.
"Tetap ada sedikit kritik, tapi sedikit bangetlah. keamanan, saya lihat ada beberapa tenaga medis yang disiapkan di dekat sini sehingga kalau ada sesuatu yang terjadi bisa langsung ditangani di tempat," ungkap Agung.
Sejauh ini, Agus mengatakan tak ada gangguan angin kencang selama bersepeda di atas JLNT. Mengingat cuaca pagi hari sedang baik.
"Sementara ini pagi ini sangat bersahabat, nanti pas anginnya kencang ya nggak tahu juga, tapi pagi ini anginnya bersahabat sama sekali bukan gangguan," ucpanya.
Seperti diketahui, uji coba ini dilakukan pada pukul 05.00-09.00 WIB. Dishub DKI kemudian melakukan evaluasi uji coba ini.
"Hari ini uji coba kemudian kami bersama stakeholder akan melakukan evaluasi. Hasil evaluasi akan menentukan bahwa pelaksanaan ini aman terus dilaksanakan Sabtu-Minggu jam 5 sampai jam 9 pagi," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat ditemui di JLNT Casablanca, Minggu (23/5/2021).
Syafrin memastikan penyediaan lintasan ini demi memisahkan kendaraan bermotor dengan road biker. Dia juga mengatakan akan melakukan perbaikan sarana-prasarana di sekitar lokasi.
