Tolak RUU Pornoaksi, Waria Yogya Berdemo

Tolak RUU Pornoaksi, Waria Yogya Berdemo

- detikNews
Selasa, 14 Mar 2006 04:43 WIB
Yogyakarta - Berdemo bisa jadi hal yang biasa. Namun bila demo dilakukan para waria yang menolak RUU Pornoaksi tentu menjadi menarik. Seperti apa ya?Para waria itu adalah seniman, budayawan dan pekerja seni di Yogyakarta. Mereka menggelar aksi menolak Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP).Aksi yang digelar oleh Soneta (Serikat Orang yang Nikmati Etika dan Estetika) Yogyakarta, Senin (13/3/2006) di halaman Gedung DPRD DIY, di Jalan Malioboro itu menyatakan menolak RUU APP karena sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Turut hadir dan berorasi dalam acara itu antara lain, pelawak Marwoto, sutradara ketoprak Bondan Nusantara, pelukis Yuswantoro Adi. Bahkan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, artis dangdut dan wariapun ikut beraksi.Namun aksi yang digelar para seniman itu berbeda dengan aksi yang sering digelar oleh mahasiswa atau organisasi lainnya. Dalam aksi penuh tawa dan humor itu, mereka membawa peralatan pengeras suara beserta keyboard ke dalam mobil bak terbuka. Penonton dan peserta aksi pun juga dihibur musik campursari yangdibawakan Marwoto dan penyanyi Susi.Marwoto dalam orasinya mengatakan, RUU APP sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Karena akan memberi ancaman yang serius terhadap pluralitas atau keberagaman atas karya seni, tradisi, etnisitas, budaya dan agama. "Ini bisa jadi ancaman serius terhadap kebebasan dalam berolah pikir dan berekspresi secara kreatif dan progresif bagi semua orang baik secara individu maupun kolektif atau komunal," katanya.Selain itu katanya, RUU itu juga dapat memberi ancaman dan menyempitkan hak serta peran perempuan, baik yang menyangkut dalam urusan domestik maupun publik. Hal ini bisa mengakibatkan terjadi diskriminasi terhadap perempuan terbuka lebar dengan RUU itu."Kami hanya ingin, RUU ini bukan direvisi tetapi harus ditolak tanpa syarat," imbuhnya.Sementara Wakil Ketua DPRD DIY, Gandung Pardiman saat menerima peserta aksi berjanji tuntutan Soneta akan diteruskan ke DPR Pusat untuk bisa menjadi bahan acuan."Karena RUU yang menggodok adalah tim di DPR, kami hanya bisa menerima dan aspirasi saudara-saudara untuk diteruskan," ujar Gandung. (wiq/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads