Analisis BMKG soal Gempa M 5,9 yang Guncang Blitar

Analisis BMKG soal Gempa M 5,9 yang Guncang Blitar

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Sabtu, 22 Mei 2021 10:42 WIB
Dampak Gempa Blitar, Rumah Warga Kalibaru Banyuwangi Ambruk
Dampak gempa Blitar, Jawa Timur. (Istimewa/detikcom)
Jakarta -

Gempa berkekuatan M 5,9 mengguncang Blitar, Jawa Timur, kemarin malam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan gempa tersebut bukan jenis gempa megathrust.

"Gempa ini bukan gempa megathrust karena pusatnya berada di kedalaman menengah, di bawah cukup jauh bidang kontak kuncian antarlempeng. Gempa ini memiliki mekanisme sumber yang merupakan kombinasi antara sesar geser dan sesar naik yang dominan atau disebut oblique thrust fault," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono lewat keterangannya, Sabtu (22/5/2021).

Daryono menjelaskan gempa di Blitar merupakan jenis gempa menengah. Gempa tersebut diakibatkan adanya patahan batuan di Zona Benioff.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gempa ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi atau patahan batuan di Zona Benioff, yaitu bagian slab lempeng samudra (Indo-Australia) yang sudah tersubduksi dan menukik di bawah lepas pantai selatan Jawa Timur," jelasnya.

Daryono menyampaikan gempa ini bisa terasa hingga Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Cilacap, Jawa Tengah, karena hiposenternya berada di kedalaman menengah. Guncangan gempa ini, lanjutnya, juga dirasakan di sebagian besar wilayah Jawa Timur dalam skala intensitas IV-V MMI.

ADVERTISEMENT

"Gempa ini bersifat merusak. Data sementara tercatat kerusakan ringan terjadi pada banyak bangunan rumah warga dan fasilitas umum di berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, serta wilayah lain yang belum terlaporkan," paparnya.

BMKG mencatat sejak pukul 23.00 semalam terjadi empat kali gempa susulan dengan magnitudo berkisar 2,7 dan 3,1. Daryono menyatakan gempa Blitar bukan merupakan gempa susulan yang terjadi pada 10 April 2021.

"Gempa ini merupakan gempa baru, bukan gempa susulan dari gempa 6,1 yang terjadi pada 10 April 2021, meskipun kedua gempa tersebut sama jenisnya, yaitu gempa intraslab. Gempa ini merupakan jenis gempa intraslab yang mampu meradiasikan ground motion atau guncangan yang lebih besar dari gempa lain dengan magnitudo sekelasnya," ungkap Daryono.

"Dari segi lokasi episenternya dengan gempa 6,1 pada 10 April 2021, jaraknya terpisah sekitar 27 km, sedangkan kedalaman hiposenternya terpaut 29 km, mekanisme sumber kedua gempa juga agak berbeda. Dari segi magnitudonya, gempa 5,9 ini terlalu besar untuk dikatakan sebagai gempa susulan dari gempa 6,1 pada 10 April 2021," tambahnya.

Simak video 'BMKG Mutakhirkan Gempa Blitar Menjadi M 5,9':

[Gambas:Video 20detik]



(run/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads