Pernyataan pentolan PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), perihal pelabelan 'zionis nusantara' menuai perhatian sebagian kalangan. PKS mengklaim label zionis nusantara tidak bermaksud menyinggung siapa pun yang ada di Indonesia, termasuk Islam Nusantara.
Sebutan zionis nusantara muncul saat HNW mengungkapkan keprihatinannya atas kemunculan kelompok/individu di Indonesia yang mendukung agresi militer Israel ke Palestina. Menurut Wakil Ketua Majelis Syura PKS itu, kelompok/individu yang mendukung Israel kerap disebut zionis nusantara.
"Gaung penolakan kejahatan kemanusiaan dan penjajahan oleh Israel atas Palestina, selalu terdengar jelas dari Indonesia. DPR, MPR, BKSAP, PBNU, dan Muhammadiyah sudah membuat pernyataan penolakan yang keras," kata HNW dalam keterangan tertulis, Selasa (18/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PKS bahkan mengirim surat terbuka kepada Presiden AS Joe Biden yang merupakan pendukung utama Israel. Agar penjajahan dan pelanggaran HAM oleh Israel terhadap bangsa Palestina sejak tahun 1948, jauh-jauh hari sebelum lahirnya HAMAS itu, bisa dikoreksi, dihentikan, dan diberikan sanksi," imbuhnya.
Elite PKS lainnya, Mardani Ali Sera, sebetulnya sudah menjelaskan siapa zionis nusantara. Mardani mengatakan sebutan zionis nusantara dikaitkan dengan pihak yang mendukung serangan Israel terhadap warga Palestina.
"Sebutan zionis nusantara bisa jadi ditujukan pada mereka yang mendukung Israel, padahal tahu kezaliman Israel. Konstitusi kita mengamanahkan untuk meneguhkan prinsip kemerdekaan adalah hak segala bangsa," ungkap Mardani saat dimintai konfirmasi, Rabu (19/5).
Meskipun sudah dijelaskan, tanggapan atas pelabelan zionis nusantara tetap tak bisa dibendung. PPP menekankan bahwa zionis nusantara tidak relevan jika dikaitkan dengan Islam Nusantara.
"Teman-teman yang mengusung tema Islam nusantara itu adalah orang yang mempraktikkan Islam khas Indonesia. Dalam praktik bernegara mereka sangat mematuhi konstitusi dan ketentuan perundang-undangan turunannya," kata Baidowi kepada wartawan, Kamis (20/5).
"Bahwa dalam pembukaan UUD 1945 jelas bahwa Indonesia sangat menentang penjajahan. Jadi tidak relevan kalau istilah zionis nusantara diasosiasikan dengan Islam nusantara," imbuhnya.
PKS kemudian menguatkan pernyataan Baidowi yang meyakini zionis nusantara tidak ada kaitannya dengan Islam Nusantara. Lagi-lagi, Mardani yang mewakili PKS untuk menekankan hal tersebut.
Baca di halaman berikutnya.