Belasan pendemo beratribut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ditangkap polisi di aksi bela Palestina di dekat Kedubes Amerika Serikat (AS). Belasan pendemo itu disebut ngeyel karena tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi 11 orang ini ngeyel dikasih tahu harus ikut protokol nggak mau. Yang diamankan ini tidak mematuhi aturan, karena yang lain demo nggak ada masalah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Jumat (21/5/2021).
Menurut Yusri, belasan pendemo tersebut sudah beberapa kali ditegur oleh petugas. Namun teguran itu tidak digubris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mencontohkan, 11 orang tersebut saat diimbau agar menjaga jarak tidak mengikuti imbauan petugas. Bahkan para pendemo memaksa masuk ke ruas jalan yang telah disterilkan polisi.
"Diatur jaga jarak nggak mau, bahkan dia masuk ke jalanan yang ditutup. Ada upaya dia untuk membakar ban. Ada 11 orang kemudian kita amankan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan karena ini nggak bisa diatur elemen ini," ungkap Yusri.
Diberitakan sebelumnya, puluhan orang yang beratribut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diamankan polisi di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS). Massa HMI yang sedang berunjuk rasa terkait Palestina itu dianggap melanggar aturan.
Pantauan detikcom di lokasi, awalnya puluhan massa HMI tiba di depan Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, pukul 14.40 WIB. Di sana, massa HMI bergabung dengan peserta aksi lainnya yang berasal dari berbagai elemen masyarakat.
Tak lama berselang, massa HMI meninggalkan lokasi aksi. Mereka bergeser ke Jalan Ridwan Rais, tepatnya di sisi selatan Jalan Medan Merdeka Selatan yang ditutup polisi.
Di sisi lain, massa HMI tersebut tetap berorasi. Kemudian, Kabagops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur Muhammad Thariq memberikan peringatan.
"Anda melanggar aturan. Silakan pindah tempat. Masyarakat tidak akan simpatik kalau begini caranya. Ini peringatan pertama!" ujar Guntur, Jumat (21/5).
Namun massa HMI justru tak mengindahkan peringatan Guntur. Massa tetap menyampaikan aspirasinya. Selanjutnya, peringatan kedua hingga ketiga pun diberikan ke massa HMI. Polisi pun menangkap massa HMI.
(ygs/mea)